Wasit Melayangkan Kartu Merah kepada Pemain |
BIREUEN – Hari kedua kompetisi Liga Aceh Seri 2011 Primer yang berlangsung serentak di empat kota, berjalan alot. Partai paling panas terpampang di
penyisihan Grup C yang mempertemukan Lhokseumawe City versus Weh Scholar United
(WSU) Sabang di Stadion Cot Gapu, Bireuen, Rabu (16/11) petang. Laga yang dimenangkan Lhokseumawe dengan skor 2-1 itu, diwarnai dengan kibasan dua kartu merah dari wasit Murrizal asal Tamiang.
Tingginya tensi tarung hari itu, memang sudah terasa sejak menit-menit awal. Sebab, kedua tim yang sama-sama berambisi jadi pemenang, bermain spartan. Tak pelak, benturan antarpemain punkerap terjadi, meski masih dalam koridor fair-play. Lhokseumawe yang lebih dominan sukses membuka kemenangan pada menit ke-30 melalui hentakan M Nasir. Skor 1-0 ini menutup babak pertama.
Memasuki babak kedua, atmosfir pertandingan kian panas. Puncaknya terjadi pada menit ke-55 ketika pemain dari kedua kubu bersitegang di tengah lapangan. Beruntung, wasit Murrizal yang memimpin laga bersikap tegas dengan mengusir pemain yang dianggap memicu ricuh yakni Zulfalan Zani SB dari Sabang dan Akmaluddin asal Lhokseumawe City.
Dalam posisi sama-sama bermain dengan 10 orang, tim Pulau Weh dapat menyamakan kedudukan. Melalui skema serangan balik cepat, pada menit ke-73 kubu Sabang menyamakan skor menjadi imbang 1-1 via andil Jufriady. Namun, menjelang masa injury-time, M Nasir mencetak gol keduanya untuk membawa Lhokseumawe City menang 2-1.
Pelatih WSU, Ismail yang ditanyai Serambi usai pertandingan, tidak berkomentar banyak. “Anak-anak sudah bermain bagus, hanya saja wasit yang membuat kami kecewa atas kepemimpinannya yang kurang tegas,” ujar Ismail singkat.
Sementara Pelatih Lhokseumawe City, Syarifuddrin Ghana mengaku puas atas kemenangan tersebut. Tapi, ia juga mengkritik kinerja wasit yang kurang tegas dan lamban sehingga timpul kericuhan antarpemain.
Di Grup A, Aceh Timur (Atim) FC meraih poin penuh usai mengalahkan Langsa United 1-0 di lapangan Tugu Opak, Aceh Tamiang, sore kemarin. Pada laga yang berlangsung ketat tersebut, tim binaan M Dahlan alias Apa Gense di bawah asuhan M Hasbi ini unggul cepat pada menit-2 melalui kaki Fakhrurazi.
Praktis, kemenangan ini membawa Aceh Timur bercokol di papan atas klasemen bersama dengan Aceh Utara United. Sebaliknya, pasukan Abu Yan di bawah besutan Saiful Khatab, harus menemani Tamiang FC di papan bawah klasemen Grup A.
Kemenangan juga diraih Kutaradja City. Bertanding dalam penyisihan Grup D di Stadion FIFA Padang Datar, Krueng Sabee, Aceh Jaya, tim yang dimanajeri Purwanto dengan gemblengan trio pelatih Dedek Efendi, Khaibar Abrar, dan Azhari itu, menang tipis 3-2 atas Meulaboh United.
Tiga gol tim asal Banda Aceh tersebut disumbangkan Angga pada menit ke-5 dan 9, serta hentakan Hendrayani di menit ke-28. Sedangkan, dua gol balasan Meulaboh United yang dimanajeri Darlin Daud dan dilatih Hardiansyah itu diborong Robi masing-masing pada menit ke-4 serta 79.
Sementara itu, laga penyisihan Grup B yang berpusat di Stadion Seribu Bukit, Blangkejeren, Gayo Lues, sore kemarin, kembali berakhir imbang. Pasalnya, pertarungan antara Takengon United Aceh Tengah melawan Angkit FC Aceh Tenggara berkesudahan 0-0. Tak pelak, hasil tersebut membuat persaingan di grup tengah ini sangat ketat karena keempat tim sama-sama membukukan satu poin.
Seperti partai perdana Selasa (15/11), tarung hari kedua kemarin yang dipimpin wasit Zulkifli, juga disambut antusiasme tinggi para penonton. Tercatat, 4.000 penonton memadati Stadion Seribu Bukit untuk menyaksikan laga prestius tersebut.(c38/pon)
Tingginya tensi tarung hari itu, memang sudah terasa sejak menit-menit awal. Sebab, kedua tim yang sama-sama berambisi jadi pemenang, bermain spartan. Tak pelak, benturan antarpemain punkerap terjadi, meski masih dalam koridor fair-play. Lhokseumawe yang lebih dominan sukses membuka kemenangan pada menit ke-30 melalui hentakan M Nasir. Skor 1-0 ini menutup babak pertama.
Memasuki babak kedua, atmosfir pertandingan kian panas. Puncaknya terjadi pada menit ke-55 ketika pemain dari kedua kubu bersitegang di tengah lapangan. Beruntung, wasit Murrizal yang memimpin laga bersikap tegas dengan mengusir pemain yang dianggap memicu ricuh yakni Zulfalan Zani SB dari Sabang dan Akmaluddin asal Lhokseumawe City.
Dalam posisi sama-sama bermain dengan 10 orang, tim Pulau Weh dapat menyamakan kedudukan. Melalui skema serangan balik cepat, pada menit ke-73 kubu Sabang menyamakan skor menjadi imbang 1-1 via andil Jufriady. Namun, menjelang masa injury-time, M Nasir mencetak gol keduanya untuk membawa Lhokseumawe City menang 2-1.
Pelatih WSU, Ismail yang ditanyai Serambi usai pertandingan, tidak berkomentar banyak. “Anak-anak sudah bermain bagus, hanya saja wasit yang membuat kami kecewa atas kepemimpinannya yang kurang tegas,” ujar Ismail singkat.
Sementara Pelatih Lhokseumawe City, Syarifuddrin Ghana mengaku puas atas kemenangan tersebut. Tapi, ia juga mengkritik kinerja wasit yang kurang tegas dan lamban sehingga timpul kericuhan antarpemain.
Di Grup A, Aceh Timur (Atim) FC meraih poin penuh usai mengalahkan Langsa United 1-0 di lapangan Tugu Opak, Aceh Tamiang, sore kemarin. Pada laga yang berlangsung ketat tersebut, tim binaan M Dahlan alias Apa Gense di bawah asuhan M Hasbi ini unggul cepat pada menit-2 melalui kaki Fakhrurazi.
Praktis, kemenangan ini membawa Aceh Timur bercokol di papan atas klasemen bersama dengan Aceh Utara United. Sebaliknya, pasukan Abu Yan di bawah besutan Saiful Khatab, harus menemani Tamiang FC di papan bawah klasemen Grup A.
Kemenangan juga diraih Kutaradja City. Bertanding dalam penyisihan Grup D di Stadion FIFA Padang Datar, Krueng Sabee, Aceh Jaya, tim yang dimanajeri Purwanto dengan gemblengan trio pelatih Dedek Efendi, Khaibar Abrar, dan Azhari itu, menang tipis 3-2 atas Meulaboh United.
Tiga gol tim asal Banda Aceh tersebut disumbangkan Angga pada menit ke-5 dan 9, serta hentakan Hendrayani di menit ke-28. Sedangkan, dua gol balasan Meulaboh United yang dimanajeri Darlin Daud dan dilatih Hardiansyah itu diborong Robi masing-masing pada menit ke-4 serta 79.
Sementara itu, laga penyisihan Grup B yang berpusat di Stadion Seribu Bukit, Blangkejeren, Gayo Lues, sore kemarin, kembali berakhir imbang. Pasalnya, pertarungan antara Takengon United Aceh Tengah melawan Angkit FC Aceh Tenggara berkesudahan 0-0. Tak pelak, hasil tersebut membuat persaingan di grup tengah ini sangat ketat karena keempat tim sama-sama membukukan satu poin.
Seperti partai perdana Selasa (15/11), tarung hari kedua kemarin yang dipimpin wasit Zulkifli, juga disambut antusiasme tinggi para penonton. Tercatat, 4.000 penonton memadati Stadion Seribu Bukit untuk menyaksikan laga prestius tersebut.(c38/pon)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar