Page Home

Link Berita

CHAMPEON 2011 BIREUEN UNITED

Kamis, 30 Juni 2011

Aceh Selection Tantang Persiba Bantul di Final

Striker Aceh Selection  Osas Saha Melakukan
Sundulan Kepala Kegawang Semen Padang

BANDA ACEH | LIGAACEH.COM - Tuan rumah Aceh Selection akhirnya melaju ke babak final Piala Gubernur Aceh II usai mengalahkan Semen Padang 3-2 di Stadion H Dimurthala, Kamis (30/6/2011) malam. Di final, Aceh Selection bakal menantang kekuatan Persiba Bantul, Sabtu (2/6/2011).
Sementara Semen Padang akan melawan Pelita Jaya dalam perebutan tempat ketiga, Jumat (1/7/2011).
Pada pertandingan itu, Semen Padang sebetulnya mampu unggul terlebih dulu berkat gol Elly Aiboy pada menit ke-16. Tendangan bebas Elly uang mengarah ke pojok kiri bawah gawang gagal diantisipasi kiper Fachrul Rozi.
Namun, keunggulan Semen Padang itu hanya bertahan 20 menit setelah Ikfefua Marvelus Osas berhasil membobol gawang tim yang berjuluk "Kabau Sirah" itu. Gol Osas pun langsung disambut meriah oleh ribuan pendukung Aceh Selection yang memadati Stadion H Dimurthala. Kedudukan imbang 1-1 bertahan hingga jeda.
Selepas turun minum, Semen Padang tampil mengejutkan publik tuan rumah pada menit-menit awal. Semen Padang berbalik unggul 2-1 berkat gol yang diciptakan Suheri Daud pada menit ke-53. Tertinggal, Aceh Selection meningkatkan intensitas serangannya. Aceh Selection pun nyaris mencetak gol balasan lewat tandukan Erik Saputra. Sayang, bola masih melayang di atas mistar.
Perjuangan Aceh Selection pun akhirnya berujung manis. Mereka mendapatkan hadiah penalti setelah salah satu bek Semen Padang melakukan handsball pada menit ke-78. Ikfefua yang tampil sebagai algojo sukses menceploskan bola ke tengah gawang Semen Padang.
Aceh Selection berbalik unggul berkat gol yang diciptakan Gbneme pada menit ke-88. Bola tandukan Gbeneme memanfaatkan umpan silang Mennoh gagal dihalau kiper Semen Padang. Gol itu pun memastikan kemenangan Aceh Selection 3-2.
Susunan Pemain
Aceh Selection: Fachrul Rozi; Andrea, Arifin Genuni, Morris Bayour, Ismed Sofyan; Erik Sahputra, Fery Komul (Muchlis Nakata 68), Diallo Abdulaye Djibril, Stephen Mennoh; Fahrizal Dillah, Ikfefua Marvelus Osas
Semen Padang: Jandia Eka Putra; Syafrudin, Zico Alpa, Hengki Ardiles, Fauzan Jamal; Vendry Mofu, Elly Aiboy (Budi Kurnia 66), M Rizal, Dedi Hartono; Saktiawan Sinaga (Suheri Daud 46), Edward Wilson Yunior

Persiba Bantul melangkah ke Final PGA II

PERSIBA BANTUL

BANDA ACEH | LIGAACEH.COM — Tim juara Liga Indonesia musim 2010-2011, Persiba Bantul, melaju ke final Turnamen Internasional Piala Gubernur Aceh II. Tiket final itu diperoleh Fortune Udo dkk setelah menang 6-4 (1-1) di laga semifinal, sore tadi.
Laga semifinal antara Persiba melawan Pelita Jaya tersebut terpaksa ditentukan lewat adu penalti. Sesuai dengan aturan yang telah diputuskan sebelumnya oleh panitia pelaksana turnamen, apabila laga berakhir seri maka langsung ditentukan lewat sepak penalti tanpa ada penambahan waktu 2 x 15 menit.
Persiba dengan Pelita Jaya hanya mampu bermain imbang. Di babak pertama, skor 0-0 tidak berubah. Kemudian di babak kedua, skor pun imbang, 1-1.
Sebenarnya Persiba sempat tertinggal lebih awal di babak kedua. Gol Mahdis Alfariz di menit 51 membuat Pelita Jaya unggul 1-0 atas Persiba usai kiper Persiba Wahyu Tri melakukan blunder.
Namun kemenangan Pelita Jaya itu tidak berlangsung lama. Dua menit kemudian, Slamet Nurcahyo berhasil menyamakan skor. Skor 1-1 pun bertahan hingga pertandingan usai.
Usai laga, wasit memutuskan adu penalti untuk menetukan pemenang semifinal itu. Petaka bagi Pelita Jaya pun terjadi setelah pemain yang kedua Dedi Kusnandar gagal mengeksekusi penalti. Tendangan Dedi itu mampu ditahan kiper Persiba, Wahtu Tri.
Ketika skor penalti menjadi 5-3, wasit langsung meniup peluit panjang karena sisa jatah pemain Pelita Jaya sekali lagi tidak bakal membantu perubahan skor.
Dengan hasil menang itu, Persiba sukses meraih tiket final Piala Gubernur Aceh II. Sedangkan Pelita Jaya hanya melaju ke partai perebutan juara tiga.
Susunan Pemain:
Persiba Bantul: Wahyu Tri; Achmad Taufiq, George Oyede, Nopendi, Anwarudin; Arwin, Ezequiel Gonzales, Slamet Nur Cahyo, Sackie Doo; Busari, Fortune Udo
Pelita Jaya: Ali Barkah; Abdul Rahman, Tri Rahmad, Ipan Priyanto, Gilang Ginarsa; Dedi Kusnandar, Magdis Alfariz, Andesi Prabowo (Afriansyah 19), Joko Sasongko; Feriansyah Mas’ud (Saifuuloh 70), Mustofa Aji (M Sukron 41).

Rabu, 29 Juni 2011

Aceh Selection "TALUEM" Pelita Jaya

Fahrizal Dillah (Kuning) Menyundul Bola
BANDA ACEH, LIGA ACEH.com - Aceh Selection sukses mengalahkan Pelita Jaya 3-0 pada babak penyisihan Grup B Piala Gubernur Aceh II di Stadion Harapan Bangsa, Selasa (28/6/2011). Berkat kemenangan ini, Aceh Selection lolos ke babak semifinal sebagai juara grup.
Di partai semifinal, Aceh Selection akan bertemu Semen Padang yang menjadi runner-up Grup A. Sementara "The Young Guns" akan ditantang Persiba Bantul sebagai juara Grup A.
Aceh Selection yang tampil dengan beberapa pemain asing sebenarnya lebih menguasai pertandingan pada menit-menit awal. Pertandingan baru berjalan 11 menit, tendangan keras Stephen Mennoh sudah membahayakan gawang Pelita. Namun, Pelita yang diperkuat pemain-pemain muda, sesekali melepaskan ancaman berbahaya ke jantung perhanan Ismed Sofyan dan kawan-kawan. Umpan terobosan Tri Rahmad kepada Feriansyah nyaris membuahkan hasil jika saja Fachrul Rozi tidak cepat keluar dari sarangnya untuk memotong bola.
Setelah itu, Aceh Selection kembali menguasai permainan. Akhirnya, perjuangan Ismed Sofyan dan kawan-kawan membuahkan hasil setelah mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-32. Ikfefua Marvelus Osas yang tampil sebagai algojo sukses menaklukan kiper Pelita, Sahar.
Tertinggal 0-1, Pelita balik menyerang. Feriansyah nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-42. Sayang tembakannya masih membentur mistar
Selepas turun minum, Pelita dikejutkan dengan gol cepat yang diciptakan Fahrizal Dillah. Gol berawal dari tembakan Ikfefua. Bola sempat ditepis Sahar, tapi bola jatuh di kaki Fahrizal. Dengan cepat, Fahrizal mengarahkan bola ke tengah gawang.
Hanya berselang beberapa menit, gawang Pelita mendapatkan ancaman dari tandukan Ikefefua dan Fahrizal. Namun, Sahar tampil gemilang di bawah mistar dengan melakukan penyelamatan yang gemilang. Belum sempat memberikan perlawanan, gawang Pelita kembali kebobolan oleh tandukan Fahrizal Dillah pada menit ke-80. Gol berawal dari tendangan bebas Ismed dari sektor kiri pertahanan Pelita. Dengan cepat, Fahrizal menanduk bola dan gol. Gol itu sekaligus memastikan kemenangan Aceh Selection 3-0.
Susunan Pemain
Pelita Jaya: Sahar; Abdul Rahman, Tri Rahmad, Ipan Priyanto, Gilang Ginarsa; Mustofa Aji, Magdis Alfariz, Andesi Prabowo (Afriansyah 53), Riyandi Ramadana (M Sukron 63); Joko Sasongko, Feriansyah Mas'ud
Aceh Selection: Fachrul Rozi; Andrea, Arifin Genuni, Morris Bayour, Ismed Sofyan; Erik Sahputra, Fery Komul, Diallo Abdulaye Djibril, Stephen Mennoh; Fahrizal Dillah, Ikfefua Marvelus Osas

Selasa, 28 Juni 2011

Pelita Jaya vs Atjeh Selection, Incar Juara Group

Osas Saha
BANDA ACEH - Kesebelasan Atjeh Selection kembali ‘turun gunung’ menghadapi Pelita Jaya Karawang, Jawa Barat dalam turnamen internasional Piala Gubernur Aceh II. Atjeh Selection yang kerap dijuluki ‘Pendekar Gunung Seulawah’ bertekad menjaga gengsi Tanah Rencong dengan menguasai Grup B dalam tarung yang dipentaskan di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Selasa (28/6) petang.

Partai ini akan menjadi pertempuran untuk membuktikan ketajaman skuad racikan Anwar setelah unggul di penampilan perdana. Duel petang nanti, juga menjadi ajang untuk menguji kekompakan skuad Atjeh Selection dalam mengolah bola di lapangan hijau.

Atensi penonton sore nanti dipastikan kembali tertuju kepada Ismed Sofyan. Aksi-aksi menawan sang winger andalan Persija Jakarta ini bisa membuat penonton seisi stadion bergemuruh saat menyentuh bola atau memberi umpan-umpan akuratnya. Inilah yang dinantikan bolamania Tanah Rencong terhadap sang bintang idola kelahiran Aceh Tamiang 28 Agustus 1979 itu.

Pemain lain yang dinantikan aksinya adalah bomber Ikfefua Marvelus Osas Saha. Penyerang asal Nigeria ini bakal menjadi momok yang berbahaya dan garang di depan gawang lawan. Apalagi, striker haus gol ini bakal dipasang dengan Fahrizal Dillah, yang diharapkan mampu membongkar pertahanan Pelita Jaya yang dijuluki The Young Guns.

Untuk lini tengah, kuartet Erik Saputra, Ferry Komul, Diallo Adulaye Djibril, plus Stephen Nagbe Mennch kembali menjadi andalan Anwar. Sedangkan barisan belakang bakal dikawal oleh Arifin Genuni, Morris Power Bayour, Andrea, dan Ismed Sofyan guna memberi rasa aman kepada Fakhrurazi dibawah mistar gawang.

Pelatih Atjeh Selection, Anwar kepada Serambi, kemarin, mengatakan, timnya sudah siap tampil untuk menghadapi Pelita Jaya. Kepada pemain diharapkan untuk bisa bermain sebaik mungkin guna menjaga marwah Aceh dalam turnamen ini. Karena posisi Atjeh Selection sebagai tuan rumah diharapkan mampu memuaskan masyarakat yang akan memberi dukungan dalam pertandingan ini. “Semua pemain saya lihat dalam latihan tadi pagi (pagi kemarin-red) dalam kondisi sehat dan siap tampil, kecuali Mukhlis Nakata yang belum bisa diturunkan,” tandas Anwar.

Kubu Pelita Jaya sendiri juga tak tinggal diam. The Young Guns dipastikan akan turun dengan formasi 4-4-2 yang dimotori pemain muda bertalenta. Sang Arsitek Djajang Nurjaman bakal mengandalkan ujung tombak duet Joko Sasongko dan Feriansyah Mas’ud guna menembus pertahanan lawan.

Pelita Jaya yang kerap pula dijuluki ‘Pendekar Gunung Parang’, juga sudah siap memotong serangan lawan lewat pergerakan Dedi Kusnandar, Magdis Alfariz, Andesi Prabowo dan Riyandi Ramadana. Kemudian, Abdul Rahman, Tri Rahmad, Ipan Priyatno dan Gilang Ginarsa ditugaskan melindungi Ali Barkah di bawah mistar gawang dari gempuran lawan.

Arsitek Pelita Jaya, Djajang Nurjaman mengatakan, akan mempersiapkan tim sebaik mungkin untuk menghadapi tuan rumah. Ia memuji Atjeh Selection sebagai tim yang bagus dengan materi pemain yang berpengalaman. “Kita akan mencoba melawan tim Atjeh Selection,” ujar Djajang.

Dua Goal Fortune Udo, Bawa Persiba Kuasai Grup A

Fortune Udo
BANDA ACEH| Liga Aceh.com- Kontestan Indonesia Super League (ISL), Semen Padang, Sumatera Barat takluk oleh hantaman juara Divisi Utama Liga Indonesia musim 2010/2011, Persiba Bantul, Yogjakarta dengan skor 0-2 dalam turnamen internasional memperebutkan Piala Gubernur Aceh II di Stadion H Dimoerthala, Lampineung, Banda Aceh, Senin (27/6) petang.

Kemenangan ini membuat Laskar Sultan Agung (julukan Persiba) menjadi juara Grup A dengan koleksi enam poin. Sedangkan Semen Padang harus puas sebagai runner-up dengan koleksi tiga poin dan Kedah FC Malaysia sudah tersingkir lebih dahulu tanpa poin. Sebagai juara Grup A, Persiba akan menghadapi runner-up Grup B antara Pelita Jaya dan Atjeh Selection yang akan ditentukan dalam tarung petang ini. Begitu juga dengan Semen Padang akan berhadapan dengan juara Grup B.

Dalam pertandingan kemarin, Persiba yang turun dengan sejumlah pemain intinya sangat merepotkan barisan bawah Semen Padang. Pasukan Sajuri Syahid ini seolah tak gentar menghadapi kekuatan Semen Padang yang mempunyai pemain berpengalaman, semisal Edward Wilson Junior dan Elli Aiboy. Bahkan Persiba berhasil membuka gol perdana lewat jasa Fortune Udo di menit 19 setelah menerima umpan Slamet Nurcahyo. Namun, tim asuhan duet Pelatih Semen Padang, Delfi Adri dan Zulkarnain gagal membalas hingga turun minum.

Bermain di babak kedua, Semen Padang memasukkan penyerang muda, Suheri Daud yang menggantikan Saktiawan Sinaga. Tapi penampilan awak Padang gagal memanfaatkan sejumlah peluang yang dimilikinya. Justru Persiba membuka gol kedua lewat Fortune Udo di menit 68 usai menerima umpan Ezequiel Gonzales. Upaya balasan dirintis Kabau Sirah (julukan Semen Padang) dengan memasukkan striker Budi Kurnia yang menggantikan gelandang Elli Aiboy. Ternyata keunggulan Persiba bertahan hingga Wasit Bachtiar A dari Idi, Aceh Timur mengakhiri pertandingan.

Pelatih Semen Padang Delfi Adri mengatakan, kekalahan ini akibat lemahnya pertahanan timnya karena pemain belakang Tommy Rifka tidak bisa tampil karena ada masalah keluarga di Jakarta. Kondisi ini membuat tim pelatih harus memanfaatkan pemain yang ada untuk menambal posisi yang bolong tersebut. Namun, timnya juga mengkritik kinerja wasit yang mensahkan gol perdana yang jelas-jelas berbau offside. “Untuk pertandingan kedepan kita akan mempersiapkan tim lebih baik lagi. Kemungkinan Pelatih Kepala Nil Maizar dan beberapa pemain akan datang ke Aceh,” ujarnya usai pertandingan kemarin.

Sedangkan Pelatih Persiba Bantul, Sajuri Syahid mengatakan, Semen Padang tidak bermain ngotot dalam pertandingan ini, hingga membuat timnya juga tak bermain maksimal. Namun, dirinya berterima kasih kepada perjuangan para pemainnya hingga bisa menang. “Untuk pertandingan semifinal kami tetap melakukan persiapan. Tapi saya tidak akan memaksakan pemain untuk tampil maksimal. Karena mereka juga sangat kelelahan selama turnamen ini,” ujar Sajuri Syahid.(hd)

Agenda Pertandingan
Juara Grup A     vs Runner Up Grup B, Kamis (30/6) petang
Juara Grup B     vs Runner Up Grup A, Jumat (1/7) petang
Kalah Semifinal  vs Kalah Semifinal, Sabtu (2/7) petang
Menang Semifinal vs Menang Semifinal, Minggu (3/7) petang.

"Pulangkankan" Felda, Pelita Melaju ke Semifinal

Pelita Jaya Karawang
BANDA ACEH, LIGA ACEH.com - Pelita Jaya memastikan diri melaju ke babak semifinal Piala Gubernur Aceh II usai mengalahkan Felda United 1-0 pada babak penyisihan Grup B di Stadion Harapan Bangsa, Minggu (26/6/2011). Sementara bagi Felda kekalahan ini membuat tim asal Malaysia itu tersingkir setelah kalah 0-3 dari Aceh Selection pada pertandingan penyisihan sebelumnya.
Gol sematawang Pelita diciptakan Andesi Prabowo pada menit ke-12. Tendangan keras Andesi dari luar kotak penalti gagal diantisipasi kiper Felda, Muhd Faizal.
Unggul 1-0, Pelita mampu mempertahankan level permainan. Dengan umpan-umpan pendek, Abdul Rahman dan kawan-kawan mampu menekan, tetapi kesulitan menciptakan peluang berarti.
Menjelang akhir babak pertama, Pelita unggul jumlah pemain setelah Azrul Bin Ahmad mendapatkan kartu kuning kedua karena melanggar Ipan Priyanto.
Keunggulan jumlah pemain tak lantas membuat Pelita mampu memperbaiki kualitas serangan mereka. Pada menit ke-50, gawang mereka bahkan nyaris dikoyak oleh tembakanKhairul Anuar Jamil. Untung bagi Pelita, tembakan gelandang bernomor punggung dua tersebut masih membentur mistar.
Tidak berselang lama, gawang Pelita yang dikawal oleh Ali Barkah kembali mendapatkan ancaman oleh Liew Kit Kong. Namun, tembakan Liew Kit Kong gagal mengenai sasaran.
Pelita baru bisa membalas serangan-serangan itu saat pertandingan menginjak menit ke-59, melalui tembakan Feriansyah Mas'ud, yang meski akurat bisa dijinakkan Muhd Faizal.
Tanpa memberi lawan kesempatan membalas, Pelita kembali menciptakan ancaman melalui Joko Sasongko pada menit ke-62. Namun, usaha itu lagi-lagi gagal membuahkan gol akibat aksi penyelamatan Muhd Faizal.
Tak peduli dengan kegagalan itu, Pelita terus menekan. Beberapa peluang tercipta, tetapi tak satu pun membuahkan gol, sampai peluit berbunyi panjang.
Susunan pemain: Felda United FC: Muhd Faizal Abdul Rashid; Khairul Anuar Jamil (Nizarrudin Bin Yusuf 54), Azrul Bin Ahmad, Rashid Bin Mamud, Abdul Ghani Abdul Rahman; Nizam Abu Bakar, Muhd Khaironnisam Sahabudin, Liew Kit Kong; Zamri Bin Chin, Rajan Koran, Azi Shahril Bin Azmi

Pelita Jaya: Ali Barkah; Abdul Rahman, Tri Rahmad (Afriansyah 76), Ipan Priyanto, Gilang Ginarsa; Dedi Kusnandar, Magdis Alfariz, Andesi Prabowo, Riyandi Ramadana (Mustofa Aji 46); Joko Sasongko, Feriansyah Mas'ud

Minggu, 26 Juni 2011

Pelita Jaya Optimistis "pulangkan" Felda United

PELITA JAYA
BANDA ACEH, LIGA ACEH.com - Pelita Jaya optimistis bisa mengalahkan Felda United pada babak penyisihan Grup B Piala Gubernur Aceh II di Stadion Harapan Bangsa, Minggu (26/6/2011) sore. Keoptimitisan Pelita tidak terlepas dari hasil buruk yang diraih Felda United, kalah 0-3 dari Aceh Selection , laga perdana.
"The Young Guns" juga memiliki masa persiapan yang lebih banyak dibanding Felda United. Terhitung, Pelita memiliki waktu tiga hari untuk mempersiapkan laga perdananya.
"Kami optimistis bisa mengalahkan mereka. Kami memiliki pemain dan kerjasama tim yang lebih baik dari mereka. Jadi tidak ada perlu yang diwaspadai dari mereka," jelas asisten pelatih Djajang Nurjaman.
Jika Pelita mampu memenangkan pertandingan nanti, tim besutan Misha Radovic tersebut berpeluang lolos ke semifinal. Untuk sementara Aceh Selecetion berada di puncak klasemen, berkat kemenangan atas Felda United itu.

Semen Padang Gandeng Persiba Lolos

Wilson Junior diapit dua Pemain Kedah FC
BANDA ACEH| LIGA ACEH.Com - Semen Padang dan Persiba Bantul dipastikan menjadi duta Grup A ke semifinal turnamen sepakbola internasional Piala Gubernur Aceh II. Lolosnya dua tim ini tidak terlepas dari kekalahan kedua Kedah FC Malaysia. Tim asal negeri jiran tersebut kembali takluk 0-2 di tangan ‘Kabau Sirah’ (julukan Semen Padang) di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh, Sabtu (25/6) petang. Hasil tersebut untuk sementara membuat Semen Padang memuncaki Pool A, unggul agregat gol dari Persiba. Penentuan raja sejati di Grup A itu sendiri diputuskan dalam laga pamungkas antara Semen Padang melawan Persiba Bantul, Senin (27/6) petang.

Dalam pertandingan kemarin, ‘Laskar Kabau Sirah’ yang tampil menyerang berhasil membuka gol perdana melalui titik penalti yang dieksekusi Edward Wilson Junior di menit 14. Gol ini bermula dari handsball pemain Kedah, Azlan Ismail saat menjadi pagar betis bersama kawan-kawannya ketika tendangan bebas dilakukan Dedi Hartono dari Semen Padang.  Di babak kedua, Semen Padang yang ditangani duet pelatih sementara, Delfi Adri dan Zulkarnain karena Nilmaizar dipercayakan membesut tim ‘Perang Bintang’, merotasi sejumlah pemain, termasuk memasukkan pemain asal Kembang Tanjong, Pidie Suheri Daud. Masuknya mantan pilar Persiraja tersebut kian menajamkan alur tekanan penghuni urutan empat ISL itu. Terbukti, hanya butuh waktu tujuh menit, Edward Wilson Junior kembali membobol gawang lawannya lewat tendangan keras usai menerima umpan Vendri Mofu.

 Harga tiket
Sementara itu, Ketua Panitia M Sakdan Abidin memberitahukan, bahwa harga tiket untuk tribun timur yang semula Rp 15 ribu diturunkan sama dengan di tribun utara di belakang gawang, yakni Rp 10 ribu. “Harga baru ini berlaku mulai, Sabtu (25/6) petang,” pungkasnya.(hd)

Jumat, 24 Juni 2011

Aceh Selection Kandaskan Felda FC 3-0

Ismed Sofyan, Aceh Selection        (Foto-Ferril Dennys)
BANDA ACEH, LIGA ACEH.com — Aceh Selection meraih kemenangan 3-0 atas Felda United FC pada babak penyisihan grup B Piala Gubernur Aceh II di Stadion Harapan Bangsa, Jumat (24/6/2011).
Tampil di depan pendukungnya menjadi motivasi sendiri bagi Aceh Selection. Betapa tidak, Ismed Sofyan dan kawan-kawan sukses mengungguli Felda United 2-0 pada babak pertama. Dua gol Aceh Selection diborong oleh Ikfefua Marvelus Osas.
Selepas turun minum, Felda lebih bermain terbuka. Berbeda dari penampilan Mohd Khaironnisam dan kawan-kawan pada babak pertama. Tim besutan Elavarasan Elangowan itu terlihat langsung menekan tim tuan rumah. Namun, di saat usahanya belum membuahkan hasil, Felda justru kembali kebobolan. Gol ketiga Aceh Selection diciptakan oleh Stephen Mennoh pada menit ke-65. Gol itu pun sekaligus memastikan kemenangan Aceh Selection 3-0.
Susunan Pemain
Aceh Selection:
Fachrul Rozi; Andrea, Arifin Genuni, Morris Bayour, Ismed Sofyan, Erik Sahputra, Fery Komul (Defri Riski 75), Diallo Abdulaye Djibril, Stephen Mennoh, Fahrizal Dillah, Ikfefua Marvelus Osas

Felda United FC: A Zinal Rabin, Rasyid bin Mahmud, Azrul Bin Azmi, Abdul Ghani Abdul Rahman, Zuzaili Sami'On, Mohd Khaironnisam; Khairuk Anuar bin Jamil, Chow Chee Weng, Nizam Abu Bakar, Mohd Nizaruddin Yusop, Azrul Bin Ahmad (Mohd Zamri Chin 56)

Kamis, 23 Juni 2011

Persiba Bantul Tekuk Kedah FC 3-2

Sachie Doo - Persiba Bantul (merah)
BANDA ACEH, LIGA ACEH.com - Persiba Bantul sukses menekuk Kedah FC 3-2 dalam pertandingan pembuka Piala Gubernur Aceh II di Stadion Harapan Bangsa, Kamis (23/6/2011). Persiba Bantul sempat tertinggal 0-1 pada babak pertama. Kedah FC unggul berkat gol yang diciptakan Azlan Ismail pada menit ke-12. Azlan sukses menaklukkan gawang lawan lewat tendangan keras yang dilepaskan dari luar kotak penalti.
Namun Persiba bangkit pada babak kedua. Laga baru bergulir lima menit, Ezequiel Gonzalez sukses membobol gawang Kedah FC usai memaksimalkan umpan pendek Sachie Doo di dalam kotak penalti.
Persiba akhirnya berbalik unggul 2-1 berkat gol yang diciptakan Fortune Edo dari titik penalti pada menit ke-55. Persiba Bantul mendapatkan hadiah penalti setelah Doo dilanggar di kotak terlarang.
Meski begitu, keunggulan Persiba Bantul tidak bertahan lama setelah Kedah FC berhasil mencetak gol balasan pada menit ke-60. Tendangan keras Mohd Khyril dari luar kotak penalti gagal diantisipasi oleh kiper Persiba, Wahyu Tri Nugroho.
Persiba Bantul belum menyerah. Setelah melewatkan beberapa peluang, Persiba kembali unggul berkat gol yang diciptakan Fortune Udo pada menit ke-75. Gol itu pun memastikan kemenangan Persiba Bantul dengan skor 3-2.
Susunan Pemain  
Persiba Bantul: Wahyu Tri Nugroho, Wahyu Tanto, Nopendi, George Oyedepo, Anwarudin, Busari, Sachie Doo (Slamet Nurcahyo 60), Ezequiel Gonzalez, Ugiex Sugiyanto, Fortune Udo.

Kedah FC: Abdul Hadi Abdul Hamid, Shahril Faizal Ahmad Sharifudin, Shafizan Haskim, Khairul Helmi Johari, Mohd Sabre Mat Abu, Mohd Fazliaja Taib, Ahmad Fauzi Saari, Mohd Firdaus Mohd Faudzi, Mohd Fiqry Mohd Isa, Azlan Ismail, Mohd Khyril Muhymeen Zambri. (ixm)

PIALA GUBERNUR ACEH II RESMI DIBUKA

Gubernur Aceh (kiri-Red) menyerahkan Trophy PGA II
BANDA ACEH, LIGA ACEH.com - Piala Gubernur Aceh II resmi dibuka, Kamis (23/6/2011). Turnamen ini dibuka langsung oleh Gubernur Provinsi Aceh, Irwandi Yusuf. Pembukaan ditandai dengan tendangan bola pertama oleh Irwandi jelang pertandingan pembuka antara Persiba Bantul melawan Kedah FC di Stadion Harapan Bangsa.
Irwandi dalam pidato sambutannya menjelaskan bahwa turnamen ini bertujuan membina olahraga sepak bola di Aceh, pada khususnya, dan Indonesia, pada umumnya.
Selain itu, turnamen ini guna menjalin silathurami antar tim dan membangkitkan pembinaan sepak bola. "Saya mengajak ramai masyarakat Aceh menyaksikan turnamen ini hingga selesai," kata Irwandi.
Turnamen ini sendiri diikuti enam tim yakni Persiba Bantul, Semen Padang, Kedah FC, Aceh Selection, Felda United FC, dan Pelita Jaya. Para tim tersebut dibagi dua grup. Grup A dihuni Persiba Bantul, Kedah FC, dan Semen Padang. Sementara Aceh Selection, Felda United FC, dan Pelita Jaya, akan berada di Grup B.
insert FELDA FC Gantikan Perak FC

Rabu, 22 Juni 2011

Dua Tim Thailand, BURIRAM FC & Thai Port FC Mundur dari Piala Gubernur Aceh II

BANDA ACEH | Liga Aceh - Dua kesebelasan asal Thailand, Burrriram FC dan Thai Port FC  memastikan diri mundur dari turnamen internasional Piala Gubernur Aceh II yang akan berlangsung 23 Juni hingga 3 Juli nanti. Keputusan dua tim asal negeri gajah putih itu agak mengejutkan, mengingat beberapa pekan lalu mereka menyatakan siap meramaikan turnamen yang digelar di Stadion Dimoerthala dan Harapan Bangsa itu.

Ketua Panitia Pelaksana M Sakdan Abidin mengatakan, mundurnya Burrian dan Thai Port karena kompetisi Liga Thailand akan dimulai 3 Juli nanti. "Jadi mereka harus mempersiapkan diri dari sekarang untuk liga tersebut," kata Sakdan, Senin, 20 Juni 2011.

Mengingat waktu turnamen sudah dekat, panitia pelaksana tidak mengundang tim lain untuk ikut serta. Dengan begitu, kata Sakdan, hanya enam tim yang akan berlaga di turnamen Piala Gubernur. Keenam tim itu adalah Perak FC dan  Kedah FC (Malaysia) serta Pelita Jaya, Semen Padang, Persiba Bantul dan Aceh Selection (Indonesia).
BURIRAM FC
THAI PORT FC

PIALA GUBERNUR ACEH II

BANDA ACEH | LIGA ACEH.blogspot.com — Laga Persiba Bantul melawan Kedah FC Malaysia akan menjadi partai pembuka Bank Aceh Turnamen Internasional Piala Gubernur Aceh II di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, sore ini. Rencananya turnamen yang diikuti enam tim itu akan dibuka langsung oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.
Pagi ini, Kedah FC dijadwalkan akan melakukan uji coba lapangan sebelum berhadapan Persiba. Skuad Kedah FC sudah tiba di Banda Aceh kemarin siang.
Sedangkan Persiba sudah melakukan uji coba lapangan pada Rabu (22/6) sore. Tim Juara Liga Indonesia musim 2010-2011 itu datang lebih awal pada Selasa (21/6) siang.
Begitu juga dengan Team asal Sumatera Semen Padang juga telah tiba di Banda Aceh.
Sementara duta Aceh sendiri, sesuai dengan jadwal yang rilis panitia pelaksana akan bermain di hari kedua (Jumat, 24/6) berhadapan dengan Felda United dari Malaysia.
Dimulai sejak pembukaan sore ini, ajang Piala Gubernur Aceh II direncanakan akan berakhir pada 3 Juli mendatang.

Persiba Bantul Team Asal Indonesia
Team Kedah Fc asal Malaysia 


 

"Satu Goal = 10 Juta"

Muhammad Zaini
BANDA ACEH | LIGA ACEH — Rupanya, dalam laga uji coba Selasa (21/6) di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya Banda Aceh, tim gabungan Paraguay-Arafura mendapatkan bonus dari Gubernur Aceh setelah pertandingan berakhir.
Meski kalah 1-4 dari Aceh Selection, tim gabungan pemain yang pulang dari Paraguay dan pemain yang bermain si Arafura Games itu bisa membuat penonton terhibur. Kenapa tidak? Mereka cenderung menunjukkan kebolehannya dalam memainkan si kulit bundar. Hasilnya mereka pun mendapat dukungan dan tepuk tangan dari para penonton.
Menurut amatan di lapangan sore kemarin, tim gabungan pemain Paraguay-Arafura itu terlihat leluasa dan tenang dalam mengolah si kulit bundar. Mereka lebih mengutamakan permainan indah. Bola dimainkan dari lini ke lini. Penonton pun ikut terhanyut dalam irama indah performa mereka.
Cuma saja, postur tubuh dan pengalaman membuat mereka kewalahan. Sehingga mereka hanya bisa menjebol gawang Aceh Selection sebanyak satu kali dalam durasi 90 menit tersebut.
Adalah pemain lepasan Paraguay, Zulfadli yang telah mencetak gol ke sarang gawang Aceh Selection tepatnya di menit 63 setelah memanfaatkan bola rebound.
Kemudian berkat gol semata wayang Zulfadli, tim gabungan pemain Paraguay-Arafura itu mendapat bonus sebesar Rp 10 Juta dari Irwandi Yusuf yang ikut menyaksikan laga tersebut.
Informasi tentang hadiah bonus itu didapat dari pendamping tim gabungan Paraguay-Arafura, Razali. Dia menyebutkan, usai laga Irwandi langsung memberikan bonus sebesar Rp 10 juta.
Ketika dikonfirmasi kepada Penasehat Panitia Pelaksana Piala Gubernur Aceh II, Muhammad Zaini, membenarkan pemberian bonus tersebut.
“Ya, kemarin Irwandi memberikan bonus Rp 10 juta untuk tim gabungan Paraguay-Arafura usai pertandingan,” kata dia.
Soal bunos tersebut, Zaini menambahkan, sebenarnya Irwandi telah menjanjikan satu gol yang dihasilkan anak-anak Paraguay-Arafura itu dihargai Rp 10 juta sebelum pertandingan dimulai.
“Jadi karena mereka hanya mampu mencetak satu gol, makanya bonus itu diberikan,” ujarnya.
“Ya sesuai janji, satu gol dihargai Rp 10 Juta. Makanya Irwandi memberikan bonus kepada tim gabungan Paraguay-Arafura itu Rp 10 juta untuk memenuhi janjinya,” sebut Zaini. []

Senin, 20 Juni 2011

Tim Arafura Games Tantang Atjeh Selection

Team Aceh saat tampil di Final Arafura Games
BANDA ACEH - Tim Aceh yang sukses tampil sebagai juara di pentas Arafura Games, Darwin, Australia, dipastikan menjajal skuad Atjeh Selection dalam partai ujicoba di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, petang nanti. Bagi publik sepakbola Aceh, tampilnya tim yang berjaya di Darwin tersebut merupakan penampilan mereka pertama usai meraih kampiun.  “Sejak juara di Arafura Games bulan lalu, mereka sama sekali tak pernah main di Aceh. Tapi, nanti sore, mereka akan tampil dengan kekuatan penuh melawan tim Atjeh Selection,” kata Penanggungjawab Piala Gubernur Aceh II, Muhammad Zaini kepada Serambi, kemarin.

Kendati bersifat ujicoba, namun tambah Zaini, kedua tim sepakat menurunkan pemain terbaiknya terutama Arafura Games. Bahkan, di latihan kemarin, mereka yang didampingi Manajer Kennedy bersiap menantang Atjeh Selection. Untuk pertandingan petang nanti, pasukan Arafura Games mengusung sejumlah pemain terbaik seperti Dian Ardiansyah, Syahru Ramadhan, Riki Daud, Rizki Rahmadani, M Jamil Khairi, serta Ananda Saputra. Mereka merupakan punggawa ketika mengantarkan Aceh tampil selaku juara di Darwin, bulan lalu.

Sementara bagi kubu Atjeh Selection, ini ujicoba kedua buat Sakir Sulaiman dkk. Pasalnya, dalam pertandingan Minggu (19/6), Hendra Saputra Cs sukses menang tipis atas Bank Aceh, 1-0. Gol tim Atjeh Selection dilesatkan Osas Saha usai menerima umpan Andria. Boleh jadi, ini kesempatan terakhir bagi Anwar dan Salman untuk mengevaluasi Reza Fandi dkk sebelum terjun ke Piala Gubernur. Di mana, sesuai jadwal dari Panpel, kejuaraan yang akan dibuka oleh Ketua Normalisasi (KN), Agum Gumelar mulai bergulir, Kamis (23/6) mendatang.

Untuk duel ini, sepertinya Erik Saputra, Ferry Komul, Farizal Dillah, Andria, Mukhlis Nakata, Fakhrurazzi, Stephen Mennoch, Djibril, Osas Saha, Moris Power Bayour, dan Arifin Ginuni akan kembali diuji oleh talenta-talenta muda terbaik Aceh tersebut. Manajer Aceh Selection, Mahdi Olo mengatakan, mereka di ajang bergengsi ini juga mendatangkan maskot Persija Jakarta Pusat asal Tualang Cut, Ismed Sofyan. Direncanakan, mantan sayap kanan Timnas ini akan tiba di Aceh, Kamis (23/6). “Dalam pembicaraan terakhir, Ismed siap tampil di Piala Gubernur,” demikian Mahdi Olo.(ran)(Serambiindonesia)

Syaffarizal Pemain Muda Terbaik Liga Qatar Dari Indonesia.

Syaffarizal Mursalin Agri
Satu lagi pemain berbakat Indonesia yang berlaga di liga luar negeri, Syaffarizal Mursalin pemuda asal Aceh ini ternyata saat ini bermain untuk klub Qatar, Al-Khor SC.
Syaffarizal bukan pemain sembarang, remaja yang lahir di Aceh pada tahun 1992 ini sempat menjadi pemain muda terbaik di Liga Qatar.
Kabarnya federasi sepakbola Qatar terus memantau perkembangan Syaffarizal guna melihat peluang menaturalisasi pemain tersebut guna membela Qatar.
Syaffarizal Mursalin memang besar di Qatar karena kedua orang tuanya berkerja dan bermukin di negara kaya minyak tersebut.
jadi Bagaimana sikap Indonesia?? kita tunggu saja kelanjutan dalam
menyelamatkan Anak Indonesia di Kancah sepakbola.

untuk jelasnya silahkan klik di Situs Klub tempat Syaffarizal bermain = http://www.alkhor-club.com/players_details_en.aspx?ID=54.

Minggu, 19 Juni 2011

Tgk Agam Berjanji Kirim Tim Sepak Bola Aceh Ke Spanyol

Drh. Irwandi Yusuf (Gubernur Aceh)
Banda Aceh-Gubernur Aceh irwandi yusuf, berjanji akan mengirim tim sepak bola Aceh ke Spanyol. Mereka yang lolos di Paraguay dan yang memenangkan arafura game akan disekolahkan lagi untuk lebih meningkatkan prestasi mereka di dunia persepakbola supaya bisa mengharumkan nama Aceh dimata dunia. hal demikian disampaikan gubernur Aceh di Pendopo gubernur pada acara penyambutan tim sepak bola dari Aceh yang meraih juara “Arafura Game” di Autralia, Selasa(17/5).

“Untuk menjalankan program ini kita juga perlu dukungan dari dewan perwakilan rakyat aceh (DPRA), kalau tidak, kita tidak bisa buat apa–apa. Karena ada di DPRA yang tidak mendukung program sepak bola, dan dana dari mereka”ungkap Irwandi Yusuf yang mempunyai nama samaran Tgk Agam ketika konflik Aceh.

Yang patut disayangkan kata Irwandi, untuk tahun ini Aceh Cuma bisa mengirim satu cabang olahraga saja keluar negeri. Itu semua karena Aceh keterbatasan dana untuk menunjang prestasi dibidang olahraga.”Tetapi walaupun satu alhamdulillah mendapat hasil yang sangat baik,”kata Irwandi.

Tim yang lolos dari Paraguay nantinya akan dijadikan tim utama Aceh. Namun kemenangan “Arafura Game” dengan tuan rumah 19-1 kali ini harus menjadi pelajaran bagi Aceh, meskipun ini bukan pertandingan yang kelas atas. “Seandainya kita sebagai tuan rumah yang demikian, itu bisa sebagai penghinaan,” kata Irwandi

Kata Irwandi, tim Aceh yang di Paraguay sekarang ada yang dipanggil untuk memperkuat tim–tim besar di sana, karena mereka banyak yang memiliki potensi. Manager sepakbola Aceh, Kinnedi, mengatakan mereka belajar sambil sekolah sehingga terpilihlah mereka untuk 18 pemain inti. mereka sudah sangat baik karena mereka mendapat beberapa pujian dari Darwin, Prancis, dan Macau.

“Dulu mereka tidak tahu Aceh, sekarang mereka sudah melihat, ternyata Aceh punya kombinasi dengan pola Arsenal atau America Latin,”kata Kinnedi.

Aceh Terpilih Jadi Tuan Rumah Pra-PON XVIII

logo PON 2012 RIAU
Banda Aceh - Pengajuan diri Pengda PSSI Aceh menjadi tuan rumah kualifikasi Pra-PON XVIII cabang sepakbola, akhirnya membuahkan hasil. Aceh dinobatkan sebagai tuan rumah pada ajang sepak bola yang bergengsi itu setelah  tim verifikasi diturunkan ke seluruh daerah.
Demikian disampaikan Sekretaris Umum (Sekum) Pengda PSSI Aceh, HT Hermansyah kepada wartawan usai audiensi dengan Panitia Pelaksana Turnamen Internasional Piala Gubernur Aceh II, di Grand Nanggroe Hotel, Minggu malam (12/6).
“Terpilihnya Aceh sebagai tuan rumah dalam grup satu Sumatra yang terdiri dari Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) karena Aceh memliki infrastruktur standar yang memadai dibanding daerah lain,” kata Hermansyah.
Tim verifikasi itu telah melihat langsung sarana-sarana yang dimiliki Aceh, mulai dari standar stadion induk, jarak bandara dengan dengan hotel dan jarak antara hotel dan lapangan. Dari itu Aceh mendapat nilai lebih dari daerah lain.
“Seperti stadion induk, Aceh telah menyiapkan beberapa stadion, seperti Stadion Lampineung dan Stadion Harapan Bangsa di Lhong Raya. Kemudian, untuk lapangan latihan tim tamu sudah tersedia lapangan sintetis dan Lambhuk. Keempat sarana ini sangat berdekatan sehingga tidak menjadi kendala bagi tim tamu,”ungkap Hermansyah.
Hermansyah berharap Aceh nantinya bisa lolos di PON 2012. “Kalau keterangan kesiapan, saya belum bisa menjawab karena saya baru pulang semalam, mungkin dalam dua atau tiga hari ini kita akan koordinasi.” (ixm)

Jumat, 17 Juni 2011

KOMPETISI LIGA ACEH SERI 2011 PRIMER AKAN BERGULIR.


Bonar Nardi

Kompetisi Liga Aceh akan bergulir Media Juli 2011, dalam pelaksanaan tersebut 23 Kabupaten/kota di Aceh telah menyatakan kesiapan untuk mengikuti kompetisi.. Namun demikian system dan Jadwal Pertandingan akan segera di liris oleh Pengurus Pusat Liga Aceh, begitu ungkapan Bonar Nardi Selaku Ketua Pusat Liga Aceh kepada Liga Aceh Blogspot.com

Rencana ini memang terkesan dadakan. Menilik baru Medio Februari baru selesai kompetisi selesai bergulir dan Priode Mei  Aceh baru menobatkan diri Sebagai Peraih Medali Emas di Arafura Games
Dikesempatan yang sama Bonar juga mengharapkan team-team peserta Liga Aceh untuk dapat mempersiapkan untuk mengikuti kompetisi tersebut, Mudah-mudahan Kompetisi Liga Aceh Seri 2011 Primer tahun ini kita harapkan akan berjalan lebih baik lagi.

Dalam hal pelaksanaan Kompetisi tersebut, Pihak Pusat Liga Aceh Sangat mengharapkan Adanya Sponsor untuk ikut serta berpartisipasi dalam mengembangkan kompetisi Liga Aceh ini demi berjalannya Sebuah Kompetisi yang Profesional di Bumi Serambi Mekkah ini. Menurut Bonar, ketiadaan Sponsor selama ini dalam mendukung kelancaran Komperitisi Liga Aceh sangat berpengaruh, pun demikian Bonar sangat membuka lebar-lebar kepada Pihak-pihak yang ingin membantu Liga Aceh, agar dapat menghubungi Pihak Pusat Liga Aceh. Dengan dibukanya peluang ini kepada pihak Sponsor, akan sangat besar Pihak ketiga tersebut untuk bekerja sama dengan Liga Aceh untuk mengarungi Kompetisi Liga Aceh Seri 2011 Primer ini. (ixm)

Hendrayani (10) mencetak gol tercepat sepanjang sejarah Arafura Games yang telah berlangsung sejak tahun 1991.

DARWIN - Tampil tanpa diperkuat dua strikernya yang dibekap cedera, Najar dan M Daniel, membuat
pasukan Tanah Rencong gagal memetik kemenangan pada laga ketiga di cabang sepakbola Arafura Games ke-10, di TIO Stadium, petang kemarin. Dijajal oleh tim tuan rumah Nothern Teritory U-16, pasukan besutan pelatih Ghana ditahan imbang 2-2.

Namun pentas sepakbola kemarin memberikan torehan tinta emas untuk kontingen Aceh, dan ajang Arafura Games khususnya, ketika elkapiten Hendrayani (10) mencetak gol tercepat sepanjang sejarah Arafura Games yang telah berlangsung sejak tahun 1991. Bahkan jika menilik durasi waktunya yang cuma hitungan di bawah 10 detik, gol ini bisa digolongkan sebagai gol tercepat di dunia. Pasalnya, rekor gol tercepat dunia sebelumnya yang dipegang striker Turki, Hakan Sukur kala merobek gawang Korea Selatan pada partai perebutan juara ketiga Piala Dunia tahun 2002 lalu terjadi pada detik ke-11.

Sedangkan, Hendrayani mencetak sejarah itu pada detik ke-3, lewat sebuah cannon-ball yang ia lesakkan dari tengah lapangan, sejenak wasit Mc Richard meniupkan peluit kick-off. Prosesnya, sedetik bola menggelinding, Hendrayani dengan ganas mengirimkan si kulit bundar lewat tendangan deras menerjang ke jaring gawang Australia U-16 yang dijaga Craig E.

Fantastis dan luar biasa! Demikian pekikan histeris ofisial Aceh dan penonton tuan rumah yang notabene adalah tifosi tim NT. “Benar-benar sebuah gol berkelas, dan kami bangga dengan itu,” kata Mahdi alias Olo, Manajer Aceh. Gol tercepat itu langsung disambut dengan registrasi resmi dari panitia. Olo selaku manajer tim disodorkan formulir sebagai pihak yang ikut menjadi saksi atas prestasi bersejarah itu. Karena pihak panitia akan memasukkan dalam record Arafura Games. Selain itu Hendrayani juga akan diberikan hadiah dan penghargaan atau piagam resmi panitia atas prestasinya itu.

Walau secara teknik, Hendrayani dkk sedikit lebih unggul, namun ketiadaan dua strikernya Najar dan M Daniel membuat pasukan Aceh terkendala dalam penyelesaian akhir. Hingga turun minum M Reza dkk masih unggul 1-0, bahkan pada babak kedua M Zaini Aceh kembali memimpi 2-0 pada menit 70. Namun tuan rumah yang didukung para suporternya berhasil menyamakan kedudukan 2-2, hingga pentas laga ditutup wasit.

Walaupun gagal meraih angka penuh, Hendrayani dkk masih menyisakan dua laga lainnya, termasuk dijajal oleh Macau. Dengan kondisi seperti itu, Manajer Tim Aceh tetap optimis bahwa timnya akan melesat ke babak semifinal. Karena dari enam tim yang ikut, empat tim teratas akan masuk ke semifinal. “Insya Allah, kami akan mencapai prestasi lebih baik. Doakan kami,” kata Olo.(nur)

Kamis, 16 Juni 2011

Akhirnya Aceh Mengibarkan Bendera Merah Putih di Arafura Game

Aceh, Juara Arafura Game
DARWIN - Sepakbola Aceh mencatat sejarah baru di Arafura Games 2011. Kesebelasan Tanah Rencong ini sukses membungkam tuan rumah, Darwin, 1-0, di final yang berlangsung di Darwin Football Stadium, Marrara Sports Complex, Darwin, Northern Territory, Australia, Sabtu (14/5) siang waktu setempat. Keberhasilan itu mengantarkan Aceh untuk kali pertama merebut medali emas sepakbola di multieven antarnegara Asia Pasifik yang mempertandingkan 20 cabang olahraga tersebut.
Ini merupakan pencapaian terbaik tim sepakbola Bumi Serambi Mekkah di 'Negeri Kangguru', setelah dua tahun lalu gagal juara sebab takluk dari Timor Leste di partai puncak.
Keberhasilan itu juga menyelamatkan muka Indonesia yang sempat tercoreng oleh kericuhan pada laga perebutan medali perunggu antara Nusa Tenggara Timur (NTT) versus Macau, Cina, Jumat (13/5/2011) malam. Kala itu, NTT yang tertinggal 0-2 melakukan walk-out sebagai protes atas kartu merah yang diberikan wasit kepada kiper mereka. Akibatnya, NTT dinyatakan kalah.
Kesuksesan tim asuhan duet pelatih Wahidin 'Buyung' Usman dan Zulkifli Affat ini disambut dengan euforia oleh kubu Aceh. Tak heran, sedetik wasit Antonius meniup pluit panjang tanda pertandingan berakhir, puluhan ofisial Tanah Rencong berhamburan ke lapangan. Satu per satu pemain mereka peluk dan cium dalam suasana haru biru. Bukan cuma pemain, antar ofisial pun juga saling peluk dalam nuansa kegembiraan.
Di tribun stadion, koor Aceh..Aceh..Aceh...membahana dari ribuan mulut penonton, tak terkecuali dari tifosi Darwin. Mereka semua kompak meneriakkan kata-kata Aceh sebagai simbol dukungan. "Aceh team is great...they play a beautiful games (Tim Aceh hebat...mereka memainkan pertandingan yang cantik-red)," ujar Jenny--penduduk asli Darwin yang notabene adalah tifosi tuan rumah. Menurut mahasiswi Northern Sports College ini, Aceh pantas menang karena menguasai permainan.
Di sudut lain, air mata bahagia membasahi wajah duet pelatih, Buyung dan Zulkfili Affat. "Saya tak menyangka, tim kami yang berangkat dari titik nol dan penuh penderitaan, akhirnya bisa juara di Arafura Games," ujar Buyung lirih, mengenang perjuangan keras dia membawa Pidie United menjadi juara di Liga Aceh, yang kemudian merebut medali emas di Arafura Games atas nama Aceh.
"Ini kenangan terindah. Saya telah pernah juara bersama Persiraja sebagai pemain, dan kini saya kembali juara bersama tim Aceh sebagai pelatih," timpal Zulkifli Affat penuh haru.
Pesta penyambutan terhadap 'pahlawan sepakbola Aceh' itu juga telah disiapkan.
"Acara penyambutan telah disiapkan begitu tim tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang. Mungkin, yang menyambut nanti langsung Gubernur," beber Ketua K-LigA Pusat, Sunardi M Saleh.
Pada bagian lain, Manajer Tim Kennedi tak lupa mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa seluruh masyarakat Aceh, sehingga 'Laskar Iskandar Muda' berhasil merebut medali emas di Arafura Games 2011. "Tanpa doa dari masyarakat Aceh, mungkin prestasi ini tak bisa kita raih," ungkapnya.(saifullah)

Team Liga Aceh

Team Liga Aceh
Aceh di Final Arafura Games