Page Home

Link Berita

CHAMPEON 2011 BIREUEN UNITED

Senin, 02 Januari 2012

*Wasit Dipukul
*Bireuen Champeon
Ibnu Arsyi Cs mengangkat Tropy Liga Aceh 2011

BANDA ACEH - Pertandingan Grandfinal Liga Aceh Seri 2011 Primer antara Bireuen United dengan Pidie Jaya FC di Stion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Minggu (1/1) malam diwarnai kericuhan . Wasit, hakim garis ,dan Pengawas Pertandingan (PP) menjadi sasaran kekecewaan pemain dan ofisial Pidie Jaya. Partai itu akhirnya dimenangkan Bireuen dengan angka 2-0. Dua gol kemenangan Bireuen dicetak Raja David menit 20 dan Martoni menit 41. 

Laga yang berlangsung alot itu turut disaksikan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Ketua DPR Aceh Hasbi Abdullah, Bupati Bireuen Nurdin Abdul Rahman, Bupati Pidie Jaya M Gade Salam ,dan ribuan penonton yang memadati tribun VIP dan tribun tertutup stadion itu.

Kericuhan bermula di menit 70 ketika striker Bireuen, Martoni terjatuh dikotak 16 saat berebut bola dengan bek Pidie Jaya, Saifuddin. Wasit Suadi Yunus menunjukkan titik penalti yang langsung mendapat protes keras dari pemain Pidie Jaya dengan mendorong tangan dan kaki. Bahkan sebagian ofisial Pidie Jaya ikut masuk ke lapangan. 

Pihak keamanan dan panitia Liga Aceh harus bekerja keras untuk mengamankan wasit dan menghalau pemain dan ofisial Pidie Jaya. Kondisi ini ikut menyulut emosi kedua suporter yang saling mendukung timnya. Bahkan sebagian suporter mengarahkan kemarahannya dengan melempar botol air mineral ke lapangan dan ke hakim garis. Ditengah kericuhan itu, pengawas pertandingan (PP) Yusri ikut menjadi sasaran kemarahan pemain dan ofisial Pidie Jaya. Akibatnya, pertandingan sempat terhenti hingga 35 menit.

Setelah berbagai cara ditempuh demi mendinginkan suasana agar pertandingan grandfinal dilanjutkan. Akhirnya kedua pemain kembali masuk ke dalam lapangan dan sebagian orang yang tak berkepentingan masuk ke lapangan langsung diminta keluar oleh pihak keamanan dan panitia.

Uniknya, terlihat saat tendangan penalti yang dilakukan pemain Bireuen, Ibnu Asyir. Karena pemain yang bernomor punggung 28 ini menendang bola penalti ke kanan menjauh dari gawang. Ini bagian dari inisiatif kedua tim agar pertandingan yang tersisa berlanjut. Kedua tim kembali terlibat dalam persaingan sengit untuk mencetak gol. Tapi keunggulan Bireuen bertahan hingga laga usai. 

Petugas keamanan mengamankan pengawas pertandingan (PP) Yusri dari amukan ofisial Pidie Jaya dalam Grandfinal Liga Aceh Seri 2011 Primer di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Minggu (1/1) malam. SERAMBI/BUDI FATRIA
Ternyata pemain dan ofisial Pidie Jaya masih menyimpan kekecewaan kepada wasit. Ini terlihat saat Wasit Suadi meniup pluit tanda pertandingan berakhir, sejumlah pemain Pidie Jaya langsung berlari dan memukul wasit. Bahkan beberapa ofisial Pidie Jaya juga berusaha melampiaskan kekecewaannya. Namun, pihak keamanan dan panitia kembali bekerja keras mengamankan wasit dan perangkat pertandingan dari amukan pemain dan ofisial Pidie Jaya. Setelah itu baru dilanjutkan dengan prosesi pembagian hadiah.(hd) 

Aceh Utara Juara III Liga Aceh

BANDA ACEH - Aceh Utara United berhak menjadi juara III Liga Aceh Seri 2011 Primer. Meski sama-sama membukukan satu poin dalam klasemen akhir putaran final, namun kubu Aceh Utara unggul agregat gol dari Gayo FC sehingga bercokol di posisi ketiga. Sebaliknya, Gayo FC harus rela nangkring di urutan terakhir yakni peringkat IV Liga Aceh tahun 2011. Aturan ini merupakan kesepakatan yang ditelah dibuat sebelumnya dan disetujui semua klub peserta dalam technical meeting.

Koordinator Panitia Pertandingan Liga Aceh Seri 2011 Primer, Drs Nazaruddin kepada Serambi, kemarin, mengatakan, seusai dengan kesepakatan klub-klub peserta, penentuan juara tiga tidak dipertandingkan lagi. “Karena, posisinya dipastikan berdasarkan perolehan poin dalam klasemen terakhir putaran final. Ini berbeda dengan penentuan juara Liag Aceh Seri 2011 Primer yang masih harus diperebutkan lagi oleh dua tim penghuni papan atas, dalam hal ini Bireuen United dan Pidie Jaya FC,” jelasnya.

Oleh karena itu, papar Nazaruddin, Aceh Utara yang unggul agregat gol dari Gayo FC di klasemen akhir putaran final, dinyatakan menjadi juara ketiga Liga Aceh musim ini. “Pada klasemen akhir, Aceh Utara memang cuma meraih satu poin, sama dengan yang dikumpulkan Gayo FC. Tapi, agregat gol Aceh Utara 1-6 (-5) lebih bagus dari Gayo FC yang membukukan 3-11 (-8). Karena itu mereka berhak menduduki peringkat ketiga,” paparnya.

“Sistem ini memang sudah menjadi aturan sejak awal dan telah disepakati dalam technical meeting oleh semua klub yang ikut Liga Aceh Seri 2011 Primer. Untuk kompetisi selanjutnya, bisa saja aturannya berbeda,” ulas Nazaruddin.

Sementara itu, Ketua Umum Komite Liga Aceh (K-LigA), Sunardi M Saleh mengucapkan terima kasih dan memberi apresiasi tinggi atas partisipasi semua tim dari kabupaten/kota yang telah secara serius dan sportif mengikuti kompetisi Liga Aceh Seri 2011 Primer. Ia berharap pada kompetisi musim selanjutnya semua kabupaten/kota punya wakil dalam liga terbesar di Tanah Rencong tersebut.

“Kami berharap kepada bupati, dan walikota, serta semua pihak di daerah agar bisa mendukung tim di daerah masing-masing dalam kompetisi selanjutnya. Karena Liga Aceh adalah liganya anak-anak Aceh. Ini kesempatan bagi seluruh talenta muda Aceh untuk menampilkan skill yang mereka miliki,” harap Sunardi.(hd) 

Minggu, 01 Januari 2012

Liga Aceh Siapkan Tim Muda

*** PERSIAPAN IKUT TURNAMEN DI LUAR NEGERI



BANDA ACEH - Panitia Kompetisi Liga Aceh akan menyiapkan satu tim muda untuk menghadapi pertandingan di luar negeri. Para pemain akan direkrut dari hasil kompetisi Liga Aceh Seri 2011 Primer yang kini sedang berlangsung.

Koordinator pertandingan Liga Aceh Seri 2011 Primer, Nazaruddin mengatakan, tim muda yang akan dipersiapkan untuk sebuah lawatan ke luar negeri, semuanya bermaterikan pemain Aceh yang berlaga di kompetisi Liga Aceh.

Rencana lawatan ke luar negeri, kata Nazaruddin, untuk memberi kesempatan kepada pemain Liga Aceh bertanding melawan kesebelasan tangguh. “Pembentukan tim muda itu sudah menjadi komitmen kami, Namun tentang negara tujuan belum kami bicarakan. Tapi yang jelas dari hasil kompetisi ini, panitia akan merekrut sejumlah pemain terbaik yang ada,” jelas Nazaruddin.

Tentang siapa-siapa pemain yang akan direkrut, Nazaruddin yang akrab disapa Pak Guru itu belum bisa merincikan satu persatu. Selain kompetisi masih berlangsung, menurutnya, soal siapa-siapa pemainnya akan ditentukan dari hasil pantauan panitia penyelenggara.

“Yang jelas, semua pemain yang ikut berkompetisi di Liga Aceh Seri 2011 Primer mulai babak penyisihan hingga partai final dan grandfinal semuanya berpeluang,” tandasnya.

Karena itu, Pak Guru meminta kepada pemain-pemain yang masih berkesempatan tampil, untuk bermain sebaik-baiknya. “Tentunya hanya pemain-pemain terbaik yang kami pilih.” Ujarnya.

Nazaruddin juga mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk dapat memberi dukungan bagi kesebelasan muda yang sekarang sedang bertarung di ajang final dan grand final Liga Aceh Seri 2011 Primer.

“Kontribusi masyarakat tentunya akan berpengaruh tidak saja bagi ajang kompetisi ini, tapi juga dapat melecut semangat para pemain muda Aceh untuk bermain sepakbola. Dengan begitu sepakbola yang merupakan cabang olahraga rakyat, semakin digandrungi,” tutur Nazaruddin.(aji)

ROAD TO FINAL LIGA ACEH SERI 2011 PRIMER

INSTRUKSI BUPATI BIREUEN
Yth;
PARA CAMAT DALAM KABUPATEN BIREUEN.
NURDIN AR - BUPATI BIREUEN

Sehubungan dengan lolosnya Bireuen United ke FInal Liga Aceh Seri 2011 Primer melawan Pidie Jaya FC.
PAda
Hari : MInggu
Tanggal : 01 Januari 2012
Pukul : 20.00 WIB (Pukul 8 Malam)
Lokasi : Stadion Harapan bangsa Lhong Raya.

Bupati Bireuen Melalui Kami (Komite Liga Aceh) dan Dishub Kabupaten Bireuen
Untuk menyiapkan 1 unit Bus ditiap kecamatan untuk masyarakat yang berkeinginan untuk menyaksikan Pertandingan Final Liga Aceh Seri 2011 Primer. untuk Camat, agar memobilisasi Massa yang ingin berangkat
Besok (hari ini-Red) bersiap-siap dikecamatan masing-masing.
agar dapat juga menyampaikan kepada organisasi masyarakat Pelajar/mahasiswa di Kecamatan dalam kabupaten Bireuen dan yang berada di Banda Aceh untuk Dapat mendukung Kesebelasan Bireuen United.
Demikian dan Terimakasih.

Tembusan;
1. Bapak Bupati Bireuen.
2. Bapak Ketua DPRK
3. Bapak Sekda
4.Manajement Team
5. Arsip

Team Liga Aceh

Team Liga Aceh
Aceh di Final Arafura Games