Page Home

Link Berita

CHAMPEON 2011 BIREUEN UNITED

Jumat, 30 Desember 2011

ROAD TO FINAL LIGA ACEH SERI 2011 PRIMER

BIREUEN UNITED Vs PIDIE JAYA FC
Kembali Bertemu di Grand Final Liga Aceh Seri 2011 Primer
Pertemuan awal yang berakhir imbang 1-1
Dua Kapten ini kembali akan bertemu untuk yang ke 3 kali
Dua Pejabat ,Nurdin Abdul Rahman, Bupati Bireuen (kiri) dan  Gade Salam,
Bupati Pidie Jaya (kanan) akan duduk kembali berdampingan di SHB dalam Gran Final Liga Aceh Seri 2011 Primer
untuk Mendukung kedua keseblasan.




BIREUEN UNITED PERFECT, PIDIE JAYA FC ingin REVANS...!!

Banda Aceh - Bireuen United dipastikan mendapat kan hasil sempurna setelah beberapa saat lalu berhasil membungkam Gayo Fc dengan skor cukup telak 6-1, hasil ini memastikan kedigdayaan team yang di arsiteki oleh Mulya Saputra di ajang Liga Aceh Seri 2011 Primer sekaligus menasbihkan mereka sebagai calon kuat peraih title Juara Liga Aceh Tahun ini. Setelah di partai perdana Si "BirU" berhasil mengkandaskan anak-anak dari Pidie Jaya FC dengan skor 3-0, dan kemenangan tipis atas team Aceh Utara 1-0. dan di partai akhir group Martoni dan kawan-kawan berpesta Goal ke Gawang Gayo FC 6-1, 

Bagi Klub Pidie Jaya FC hasil dipartai terakhir yang diperkirakan pecinta bola di Aceh bakal berlangsung Alot, ternyata tidak sepenuhnya terbukti hal ini dibuktikan dengan kemenangan yang meyakinkan team dari kabupaten baru tersebut dengan skor 4-0 atas team yang di Arsiteki oleh M.Kasem mantan Punggawa PSLS Lhokseumawe..!! melajunya Pidie Jaya FC diluar perkiraan banyak pengamat sepakbola di Tanah Rencong, betapa tidak. Pidie Jaya FC yang di pertandingan awal sempat dikalahkan oleh Bireuen United 0-3, berhasil mengamankan poin penuh dipartai kedua melawan Gayo Fc dengan Skor 4-1. dan di partai terakhir  yang mempertemukan 2 team yang masih berpeluang lolos, Pidie Jaya FC Vs Aceh Utara United berakhir untuk kemenangan telak Pidie Jaya dengan Skor 4-0, Maka Bireuen United, Pidie Jaya berhasil melaju ke Partai Puncak Grand Final Kompetisi Liga Aceh Seri 2011 Primer.

Bagi Pidie Jaya FC ini merupakan Pertandingan Perjumpaan yang ke 3 dengan Bireuen United dalam kompetisi kali ini. bagaimana tidak, setelah sebelumnya dalam Penyisihan 8 Besar yang berlangsung di Stadion Cot Gapu Bireuen, Pidie Jaya FC berhasil menahan imbang 1-1 Bireuen United, dan DiFinal Group partai perdana, lagi-lagi Anak- anak dari Pidie Jaya Gagal menaklukan Anak Asuhan Mulya Saputra, karena dikalahkan dengan skor 3-0.. nah.. di Partai Akhir yang Akan berlangsung pada awal tahun baru ini.

Pertandingan Bireuen United Versus Pidie Jaya FC  siapakah yang akan menggondol Juara di Tahun 2012 ini, patus kita saksikan perjuangan talenta-talenta muda Aceh.(admin Liga Aceh)

Si BirU ke Grandfinal

BANDA ACEH - Bireuen United menjadi tim pertama yang mampu menyegel satu tiket grandfinal Liga Aceh Seri 2011 Primer. Kepastian itu diperoleh setelah skuad Kota Juang merebut poin penuh untuk kedua kalinya setelah mengalahkan Aceh Utara United, 1-0 di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, kemarin sore.
Martoni Pencetak Goal Tunggal

Kemenangan ini mengukuhkan posisi Bireuen sebagai pimpinan klasemen sementara dengan koleksi enam poin hasil dua kali menang. Sedangkan posisi kedua menjadi milik Pidie Jaya FC dengan tiga poin dan disusul Aceh Utara serta Gayo FC masing-masing satu poin di posisi ketiga dan keempat.

Tiket grandfinal untuk Bireuen tak akan berpengaruh, meski mereka kalah dalam pertandingan ketiga melawan Gayo FC sore nanti. Pasukan asuhan Mulya Saputra hanya butuh hasil seri guna menjaga posisi puncak klasemen akhir.

Sedangkan bagi Aceh Utara, peluang untuk melaju ke grandfinal tetap terbuka asalkan mampu mengalahkan Pidie Jaya dalam pertandingan terakhir malam ini. Nasib tim yang dimanajeri Hasbullah Ayah Kuari ini akan lebih baik lagi bila Gayo FC kalah atau seri dalam partai terakhir melawan Bireuen sore ini. Bila skenario ini bisa menjadi kenyataan, maka Aceh Utara akan menjadi tim yang mendampingi Bireuen ke grandfinal.

Dalam pertandingan sore kemarin, sebenarnya Aceh Utara punya peluang mencetak gol di menit 4. Wasit Faizal dari Aceh Selatan menunjuk titik putih setelah pemain belakang Bireuen, Faisal melakukan handsball. Hanya saja, tendangan Khairul Yadi yang menjadi eksekutor mampu diblok kiper Bireuen, Maulizanur. Meski saling mengancam gawang lawan, laga kedua imbang tanpa gol hingga jeda.

Di babak kedua, Bireuen dan Aceh Utara makin gencar menyerbu pertahanan lawan. Gol yang dinantikan akhirnya tercipta melalui Martoni di menit 69. Tendangan bebas striker Bireuen di luar kotak 16 menyusur tanah dan melewati pagar betis pemain Aceh Utara hingga gagal dihentikan kiper Reza Dedy Agustian. Keunggulan Bireuen bertahan hingga wasit mengakhiri pertandingan.(hd)

susunan pemain
Bireuen United: Maulizanur, Zamzami, Faisal, Heri Fahrial, Ibnu Asyir, Zulfiandi/Martunis, Royan Suheymi, Suheri, Raja David, Rahmat/Nazarul Fahmi, Martoni.
Aceh Utara United: Reza Dedy Agustian/M Yusuf, Ery Muhardi, Nazaruddin, Yusrijal, Faisal Basyan, Suryadi, Muhammad Rizal, Faisal Taleb/M Yusuf Paloh, Zulkifli, Faisal Akbar, Khairul Yadi/Asmunik.

komentar pelatih
Kami Bersyukur
Mulya Saputra

KAMI bersyukur anak-anak bisa menang walaupun kondisi lelah setelah main tadi malam (Rabu malam-red). Nampak memang performa anak-anak agak menurun ketimbang tadi malam. Lawan pun bermain cukup bagus. Mereka juga punya peluang mencetak gol melalui tendangan penalti, tapi gagal. Bireuen juga punya enam peluang mencetak gol. Kami ucapkan terima kami atas dukungan dan doa masyarakat Bireuen.
* Mulya Saputra, Pelatih Bireuen United.(hd)



Tak Beruntung

HARI ini (sore kemarin-red) memang tak ada keberuntungan bagi kami. Tapi saya merasa puas dengan permainan anak-anak meski kalah. Karena permainan kedua tim 50-50. Pemain kami juga gagal dalam menendang penalti. Ini mungkin yang membuat kami kalah. Karena tidak tenang saat menendang bola. Besok (nanti malam-red) kami akan berusaha untuk mencari poin. Tidak ada pilihan lain, karena kami harus menang.
* Munawar Fanil, Pelatih Aceh Utara United.(hd)

klasemen sementara
Bireuen United          2    2    0    0    4-0    6
Pidie Jaya FC           2    1    0    1    4-4    3
Aceh Utara United    2    0    1    1    1-2    1
Gayo FC                  2    0    1    1    2-5    1

Finalis Liga Aceh Diminta Utamakan Sportifitas

BANDA ACEH - Putaran final Liga Aceh Seri 2011 Primer yang kini sedang berlangsung di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, dipastikan menjadi persaingan berat bagi empat tim peserta, Bireuen United, Aceh Utara United, Pidie Jaya FC, dan Gayo FC.

    Pasalnya, keempat tim tangguh tersebut sama-sama bertekad untuk menjadi yang terbaik di ajang kompetisi lokal Tanah Rencong itu. Tak hanya juara, tim kontestan finalis itu juga mengusung fanatisme guna memenangkan setiap laga yang dilakoninya.

Meski target meraih juara, namun Direktur Kompetisi Liga Aceh, Nasir Gurumud, berharap para finalis tak mengabaikan rambu-rambu sportifitas dan rasa persaudaraan. Hal itu, kata Nasir, sangat penting mengingat sepakbola dipagari oleh sikap-sikap sportifitas.

    “Sikap sportifitas bukan hanya diperuntukkan bagi pemain saja, tapi juga para ofisial. Silakan bersaing berebut gelar, tapi rasa persaudaraan dan sportifitas tak boleh diabaikan,” harap Nasir Gurumud.

    Dikatakan mantan pemain Persiraja era 80-an itu, meski skup lokal, namun kompetisi Liga Aceh sudah memperlihatkan profesionalismenya. Untuk itu dia berharap, para finalis tak sampai menodai profesionalisme tersebut dengan tindakan atau permainan tidak sportif.

    “Harapan ini pantas kami sampaikan agar kompetisi Liga Aceh semakin mapan dan matang. Kemapaman dan kematangan tidak saja bagi para pemain dan ofisial kedua tim, tapi juga para perangkat pertandingan, seperti wasit dan komponennya,” tandas Nasir.

    Disisi lain, Nasir mengatakan, bagi para siswa dan siswa yang ingin menonton Liga Aceh bisa masuk ke stadion secara gratis di tribun terbuka. Tapi syaratnya harus bisa menunjukkan kartu tanda siswa kepada petugas di pintu masuk. “Kita ingin memberi kesempatan kepada pelajar untuk bisa ikut menonton Liga Aceh,” ujar Nasir.(aji)

Bireuen Genggam 3 Point Penting

Bireuen Kaos Putih

BANDA ACEH - Bireuen United membuktikan kedigdayaannya pada putaran final Liga Aceh Seri 2011 Primer. Hal tersebut terlihat saat skuad asuhan Mulya Saputra ini membekuk Pidie Jaya FC dengan skor 3-0 pada penampilan perdananya di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, tadi malam.

Kemenangan itu jelas sangat berarti bagi tim yang dimanajeri Abdul Malik Main. Pasalnya, raihan tiga angka mengantarkan laskar ‘Kota Juang’ di puncak klasemen sementara putaran final Liga Aceh Seri 2011. Sebab, pada partai pertama kemarin, Aceh Utara United hanya mampu bermain imbang tanpa gol dengan Gayo FC. Keunggulan ini juga menjadi sinyal kuat seriusnya anak-anak Bireuen memburu gelar juara Liga Aceh tahun ini.

Sejak kick off dibunyikan wasit, Pidie Jaya maupun Bireuen yang tampil dengan kekuatan penuh langsung terlibat dalam duel sengit. Mereka secara silih berganti mengancam pertahanan lawan. Namun, sigapnya pertahanan kedua tim membuat ambisi mencetak gol buyar. Alhasil, marka 0-0 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, intensitas serangan yang dilakukan kedua kubu meningkat tajam. Tak pelak, pertandingan yang alot tak terelakkan. Namun, lima menit babak kedua berlangsung petaka menimpa Pidie Jaya. Pasalnya, Martoni yang menusuk pertahanan Pidie Jaya berhasil gawang Samsuar. 1-0 untuk Bireuen.

Tertinggal satu gol, membuat pasukan Pidie Jaya yang dimanajeri Deddy Mukhtar bangkit untuk membalas. Namun, di tengah-tengah upaya mengejar ketinggalan, Pidie Jaya malah kembali kebobolan di menit 67. Adalah Rahmat yang menggetarkan jala Samsuar untuk kedua kalinya.

Unggul dua gol ternyata tak membuat anak-anak Bireuen puas. Buktinya, enam menit kemudian Martoni menambah keunggulan Bireuen United menjadi 3-0 setelah tendangan kerasnya tak mampu dihadang penjaga gawang Pidie Jaya. Dalam waktu yang tersisa, laskar Pidie Jaya terus berusaha untuk memperkecil kekalahan. Namun, upaya itu tetap tak membuahkan gol. Alhasil, marka 3-0 untuk kemenangan Bireuen bertahan hingga laga dibubarkan Wasit Muhadi.(hd)

susunan pemain
Pidie Jaya FC: Samsuar, Muhajir, Riki Rinaldi, Agussalim, Rahmadana, Fauzon/Martha Imran, Muhammad Zulfikar, Syahru Ramadhan, Akmal/Yusrijal, Rizki Ananda, Muammar Arief.
Bireuen United: Maulizanur, Zamzami, Heri Fahrial, Faisal, Ibnu Asyir/Suheri, Zulfiandi, Raja David/Nazarul Fahmi, Royan S, Rahtmat, Martoni/Arianto.

komentar pelatih
Terpancing Emosi

ANAK-ANAK sudah terpancing emosi dan tidak sabar bermain di babak kedua. Akibatnya, permainan mulai kehilangan arah. Permainan kami malam ini (tadi malam-red) memang tidak seperti mereka bermain sebelumnya. Tapi, kami harus mengakui kalau Bireuen juga bermain bagus. Mungkin perbandingan ball posision (penguasaan bola-red) adalah 55-45. Mereka 55 dan kami 45. Tapi dalam dua kali laga sisa kami akan berusaha meraih poin penuh agar bisa mengejar target yaitu tampil di grandfinal.
* Amrizal HS, Pelatih Pidie Jaya FC.(hd)

Target Tercapai

ALHAMDULILLAH anak-anak sudah tampil maksimal dan menjalankan semua instruksi yang kita berikan selama latihan. Target kita tercapai dengan meraih kemenangan ini. Kedua tim memang bermain alot. Mungkin pemain Pidie Jaya agak lengah saja hingga pemain kami bisa memanfaatkan kondisi itu. Kami akan lihat lagi kondisi pemain untuk persiapan besok (sore ini-red). Mungkin lawan yang kami hadapi akan lebih berat. Tapi kami akan tetap tampil maksimal untuk menang. Dari awal kami memang ingin lolos ke grandfinal.
* Mulya Saputra, Pelatih Bireuen United.(hd)

klasemen sementara
Bireuen United          1    1    0    0    3-0    3
Aceh Utara United    1    0    1    0    1-1    1
Gayo FC                  1    0    1    0    1-1    1
Pidie Jaya FC           1    0    0    1    0-3    0

Rabu, 28 Desember 2011

Aceh Utara-Gayo Berbagi angka

***Putaran Final Liga Aceh Seri 2011 Primer

BANDA ACEH - Aceh Utara United dan Gayo FC harus harus berbagi poin dalam putaran final Liga Aceh Seri 2011 Primer. Kedua tim yang sebenarnya tampil maksimal dana mengusung ambisi menang tersebut harus rela mengakhiri laga dengan skor 1-1 di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Rabu (28/12) sore. 

Tampil dalam tarung yang dipimpin Wasit Suadi Yunus kemarin, Aceh Utara dan Gayo FC langsung saling menekan untuk membobol gawang lawannya. Kedua tim berusaha bermain setenang mungkin demi membuka peluang ke grandfinal. 

Tekanan yang dilakukan Aceh Utara yang dimanajeri Hasbullah membuahkan hasil setelah Khairul Yadi sukses memecah kebuntuan di menit 33. Gol perdana Aceh Utara ini bermula dari tendangan pojok yang mampu dimanfaatkan Kharul Yadi dengan menaklukkan kiper Gayo FC, Ilham Zulhari. 

Unggul 1-0 makin menambah semangat awak Aceh Utara untuk menggempur pertahanan lawan. Hanya saja, skuadra Gayo Lues yang tersengat juga mulai terbakar spiritnya. Termotivasi untuk mengejar ketinggalan, Dian Ardiansyah dkk balik menekan pertahanan Aceh Utara. Tapi, perjuangan Gayo FC yang dimanajeri Suprinadi mendapat hadangan dari anak-anak Aceh Utara. Akibatnya, marka 1-0 tetap bertahan hingga jeda.

Mengawali babak kedua, anak-anak Gayo FC dengan agresif melancarkan serangan cepat ke lini bawah lawan. Ambisi untuk tak jadi pecundang memaksa punggawa dataran tinggi Gayo ini tampil all-out untuk menembus pertahanan Aceh Utara. 

Perjuangan keras yang dilakukan pemain Gayo FC mampu membuah gol di menit 54 setelah pemain Aceh Utara melakukan handsball di luar kotak 16. Tendangan bebas yang dilakukan Dian Adriansyah melewati pagar betis pemain Aceh Utara dan menembus gawang Aceh Utara tanpa mampu dihentikan oleh Reza Dedy Agustian. Marka imbang membuat laga kedua tim makin panas untuk menambah gol. Tapi, kedudukan 1-1 tersebut tak lagi berubah hingga Wasit Suaidi Yunus mengakhiri pertandingan.(hd)

susunan pemain

Aceh Utara United: Reza Dedy Agustian, Ery Muhardi, Nazaruddin, Yusrijal, Faisal Basyan/Mulyadi Iskandar Muda, Suryadi, Muhammad Rizal, Faisal Taleb/M Yusuf Paloh, Zulkifli, Faisal Akbar, Khairul Yadi/Asmunik

Gayo FC: Ilham Zulhari, Imam Iswandi Pane/Rudi Suranta, Wiwin Rifansa Putra, Juandi Munandar/Azhar, Rafli Effendi, Sosiawan, Hendra Sandi Gunawan, Dian Adriansyah, Ismia, Amirullah.

jadwal hari ini

* Pukul 16.00 WIB sore: Bireuen United vs Aceh Utara United
* Pukul 20.00 WIB malam: Gayo FC vs Pidie Jaya FC

Pidie Jaya dan Bireuen Janji Habis-Habisan

* Final Liga Aceh di Lhong Raya Malam Ini

BANDA ACEH - Pidie Jaya FC dan Bireuen United kembali saling menantang dalam partai final Liga Aceh Seri 2011 Primer di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Rabu (28/12) malam. Duel ini dipastikan alot karena kedua tim yang berambisi lolos ke grandfinal berjanji akan tampil habis-habisan.

Seperti diketahui, kedua tim pernah terlibat dalam persaingan sengit dalam babak penyisihan Grup C di Stadion Cot Gapu, Bireuen, Selasa (15/11) sore. Kala itu, pertarungan berakhir 1-1. 

Dalam partai final di Lhong Raya nanti malam, Pijay dan Bireuen butuh poin penuh demi menuju partai puncak. Pijay datang ke final setelah menguasai juara klasemen akhir Grup F dengan poin sempurna 9. Sedangkan Bireuen United lolos seusai menjadi runner-up Grup E dengan koleksi poin 6. 

Hasil inilah yang membuat pelatih Pidie Jaya, Amrizal HS makin optimis mengalahkan Bireuen. Ia dengan tegas menyatakan, timnya yang membawa 17 pemain sudah siap tempur. “Target kami juara dan ingin mengharumkan nama Pidie Jaya. Ini pesan dari Bupati Pidie Jaya,” ujar Amrizal. 

Sikap tegas untuk menang juga ditujukan kubu Bireuen United. Pelatih Mulya Saputra menyatakan, timnya harus menang dalam setiap pertandingan bila ingin lolos ke grandfinal. Tapi dirinya sadar kalau Pidie Jaya adalah lawan yang kuat. “Kita akan instruksikan pemain untuk pressing ketat lawan,” kata Mulya.

 Aceh Utara vs Gayo
Partai seru juga akan tersaji dalam laga panas antara Aceh Utara United yang menantang Gayo FC. Kedua tim akan bertarung dalam partai pembuka final di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Rabu (28/12) petang. Mereka sudah siap untuk menghantam lawannya guna membuka peluang lolos ke grandfinal. 

Aceh Utara akan mengusung semangat juara Grup E dengan poin sempurna 9. Sedangkan Gayo FC yang berstatus runner-up Grup F dengan koleksi poin 4 tak gentar menghadapi lawannya. Iming-iming hadiah besar dan ingin mengejar status terhormat membuat kedua tim tak punya pilihan, kecuali menggusur lawannya dalam setiap pertandingan. Karena poin akhir akan menjadi penentu nasib mereka di Liga Aceh Seri 2011 Primer.(hd)     

prakiraan pemain
Pidie Jaya FC: Samsuar, Muhajir, Agus Salim, Ramadana, Fauzon, M Zulfikar, Syahru Ramadhan, Akmal, Riki Rinaldi, Muammar Arif, Riki Ananda
Bireuen United: Maulidanur, Faisal, Heri Fahrial, Ibnu Asyir, Raja David, Martunis, Royan, Zulfiandi, Rahmat, Martoni

Selasa, 27 Desember 2011

Empat Tim Berebut Tahta Terbaik di Aceh

Banda Aceh - Babak final Kompetisi Liga Aceh (K-LigA) 2011 akan bergulir mulai Rabu (28/12).
Empat tim akan berebut tahta tertinggi pesepakbolaan di Aceh. Ke empat tim tersebut yakni Aceh Utara United, Pidie Jaya FC, Bireuen United dan Gayo FC.

Ketua Bidang Kompetisi dan Pertandingan K-LigA, Effendi HT, menyebutkan partai ini akan bergulir 28 Desember 2011 hingga 1 Januari 2012 di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh. Setiap harinya akan ada dua pertadingan sore pukul 16.00 dan malam pukul 20.00 WIB.

Menurut mantan Asisten Pelatih Persiraja Banda Aceh ini, nantinya juara dan runner-up di babak ini akan tampil di partai grandfinal untuk memperebutkan gelar juara K-LigA Seri 2011 Primer. Tahun lalu, gelar juara direbut Pidie United. Musim ini, juara bertahan absen karena masalah non teknis.

"Jadi Juara dan Runner Up grup akan bertemu sekali lagi di grand final," ujar Effendi.

Ketua Umum K-LigA Sunardi M Saleh mengungkapkan, dalam kompetisi tahun ini akan memperebutan tropy dan uang pembinaan dengan total Rp118 Juta. Juara I meraih Rp50 Juta, Juara II Rp30 Juta, Juara III Rp20 juta, Juara IV Rp 10 Juta.

"Selain itu juga akan diberikan hadiah kepada top skorer atau pencetak gol terbanyak sebesar Rp5 juta dan pemain terbaik sebesar Rp3 juta," jelas Sunardi didampingi Koordinator Pertandingan Drs Nasruddin.(irn)

Pidie Jaya FC Siap Tampil Menang

MEUREUDU, TRIBUN - Skudra PS Pidie Jaya FC memastikan diri siap tampil menang dalam tarung empat besar K-Liga Primer yang akan berlangsung di Stadion Lhoeng Raya, Banda Aceh pada Rabu (28/12) malam, dalam tarung di Group G menghadapi tim  Bireun Unitet.  

Menejer tim PS Pidie Jaya Fc, Dedy Mochtar didampingi ketua tim Ibrahim Abd kepada Serambinews.com, Senin (26/12) mengatakan sejak awal tim telah memasang target utama untuk dapat memenangkan laga semifinal di putaran ke-4 pada K-Liga Primer tersebut.

"Sebagai bentuk partisipasi agar tim Pidie Jaya FC tampil maksimal dan memenangkan  target tersebut kita meminta semua warga Pidie Jaya  yang berada  di Banda Aceh agar dpat memberi support penuh untuk memenangkan laga penentu tiket final ajang bergengsi itu,"sebut Dedy.

Dalam tarung tersebut, tim PS Pidie Jaya, nantinya akan berhadapan tiga tim berat, sepertihalnya, Bireun Unitet, Aceh Utara Unitet, dan Gayo FC. Karenanya untuk membuktikan target tersebut, kami telah  melakukan persiapan secara matang baik tehnik, strtegi, maupun pembinaan demi untuk satu tekad berupa kejutan menuju Grand Final.

Pidie Jaya Siap Berlaga

MEUREUDU - Skuadra PS Pidie Jaya FC siap tampil dalam tarung empat besar kompetisi K-Liga yang akan berlangsung di Stadion Lhong Raya, Banda Aceh, mulai Rabu (28/12) besok.

Manejer tim PS Pidie Jaya Fc, Dedy Mochtar didampingi ketua tim, Ibrahim Abd kepada Serambi, Senin (26/12), mengatakan sejak awal mereka memasang target untuk dapat memenangkan di setiap laga.

“Sebagai bentuk partisipasi agar Pidie Jaya FC bisa tampil maksimal dan menang, kita meminta semua warga Pidie Jaya yang berada di Banda Aceh agar dapat memberi suport,” sebut Dedy.

Dalam tarung tersebut, Pidie Jaya nantinya akan berhadapan dengan Bireuen United, Aceh Utara United, dan Gayo FC. Karenanya, untuk membuktikan target tersebut, mereka telah melakukan persiapan secara matang baik tehnik, dan strategi.(c43)

Bireuen United incar Gelar Juara Liga Aceh Seri 2011 Primer

Mulya Saputra Coach Bireuen United

BIREUEN - Skuadra Bireuen United (BirU) optimis tampil sebagai juara Kompetisi Liga Aceh (K-LigA) Seri 2011 Primer. Keyakinan tersebut dilontarkan Ketua K-LigA wilayah Bireuen, Yan Fitri, dalam sambutan di acara pelepasan di Sekretariat K-LigA, jalan Medan-Banda Aceh, Meunasah Blang, Kota Juang, Selasa (27/12) kemarin.

Ia berharap agar BirU yang dilatih Mulya Saputra, Yahya Chan, dan Samsul Bahri dibawah binaan Keuchik Malek bisa keluar sebagai juara. “Bireuen merupakan gudang pemain sepakbola, karena itu tunjukkan kepada masyarakat Aceh bahwa kita bisa. Kita minta kepada pemain agar tampil semaksimal mungkin, karena harapan masyarakat Bireuen, BirU bisa menjadi juara,” katanya.

Menurut Yan Fitri, ketahanan fisik paling utama bagi seorang pemain. Karena itu, ia meminta kepada seluruh pemain BirU agar tidak keluyuran malam. Selain itu, kesiapan mental juga sangat dibutuhkan bagi pemain dalam menghadapi lawan-lawannya. “Saya tegaskan kepada anak-anak agar menjaga sportivitas baik dalam lapangan maupun luar lapangan, tegasnya.

Sebelumnya, pada acara pelepasan itu, seluruh pemain BirU, pelatih, dan manajemen tim dipeusijeuk oleh Tgk Baddruddin. Turut hadir sejumlah pengurus, tokoh, dan pemerhati sepakbola di kabupaten tersebut.(c38)

Hadiah Liga Aceh Seri 2011 Primer, Rp 118 Juta

Pidie United saat Juara Musim Lalu.

BANDA ACEH - Kompetisi Liga Aceh Seri 2011 Primer menyediakan total uang pembinaan Rp 118 juta yang akan diperebutkan oleh empat tim dalam babak final dan grandfinal. Keempat tim yang berpeluang menggondol hadiah juara I Rp 50 juta adalah Aceh Utara United, Gayo FC, Bireuen United dan Pidie Jaya FC. 

Demikian terungkap dalam konferensi pers yang digelar Sekretariat Komite Liga Aceh (K-LigA) di Neusu, Banda Aceh, Selasa (27/12) siang. Acara tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum K-LigA Aceh, Sunardi M Saleh, Koordinator Pertandingan Nasruddin, Bidang Kompetisi dan Pertandingan Effendi HT dan Sekretaris Panpel Razali Daud. 

Menurut Sunardi, juara I mendapatkan hadiah Rp 50 juta, juara II Rp 30 juta, juara III Rp 20 juta dan juara IV Rp 10 juta. Para juara akan mendapatkan piala dan medali. Sedangkan topskor akan mendapatkan uang pembinaan Rp 5 juta dan pemain terbaik Rp 3 juta. “Jadi total hadiah semuanya Rp 118 juta,” ujar Sunardi. 

Sedangkan Effendi HT mengatakan, keempat tim akan bertanding dalam partai final yang menganut sistem setengah kompetisi. Nantinya para tim yang menjadi juara grup dan runner up akan bertanding dalam partai grandfinal untuk memperebutkan gelar juara. “Untuk juara III dan juara IV berdasarkan jumlah poin yang mereka peroleh dalam partai final,” ujar Effendi.

Untuk harga tiket, Razali Daud mengatakan, khusus tribun VIP disediakan untuk para undangan. Sedangkan tribun tertutup A dan B dibandrol harga tiket Rp 15 ribu dan tribun terbuka Rp 5 ribu. “Kita berharap masyarakat bisa menyaksikan partai final ini dan tetap menjunjung tinggi sportifitas demi kemajuan sepakbola Aceh,” ujar Razali.(hd)

Selasa, 20 Desember 2011

FINAL GROUP G DI BANDA ACEH RESMI DI TUNDA.

Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh


Dengan belum adanya izin pemakaian Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya untuk pertandingan Final Group G, maka dipastikan Pertandingan yang rencananya di pentaskan tanggal 20-22 Desember 2011 ditunda, keputusan pertandingan akan diberitahukan esok pagi (malam ini Pengurus K-LIga) akan mengadakan Rapat.


Berikut 4 Klub yang akan bermain di Fase Final Group G.
1. Aceh Utara United ( Kabupaten Aceh Utara )
2. Bireuen United ( Kabupaten Bireuen )
3. Gayo FC (Kabupaten Gayo Lues)
4. Pidie Jaya FC ( Kabupaten Pidie Jaya)

Minggu, 11 Desember 2011

PERUBAHAN JADWAL LIGA ACEH SERI 2011 PRIMER GROUP E - BIREUEN

GROUP E - BERMAIN DI KABUPATEN BIREUEN.
1. ACEH UTARA UNITED.
2. BENER MERIAH CITY
3. BIREUEN UNITED
4. CALATASEPA FC.


JADWAL PERTANDINGAN.
TANGGAL 11 DESEMBER 2011 - KICK OF 16.15 WIB.
BIREUEN UNITED 2 VS 0 BENER MERIAH CITY


TANGGAL 12 DESEMBER 2011 - KICK OF 16.15 WIB.
CALATASEPA FC VS ACEH UTARA UNITED


TANGGAL 13 DESEMBER 2011 - KICK OF 16.15 WIB.
BIREUEN UNITED VS ACEH UTARA UNITED

TANGGAL 14 DESEMBER 2011 - KICK OF 16.15 WIB.
BENER MERIAH CITY VS CALATASEPA FC


TANGGAL 15 DESEMBER 2011 - KICK OF 16.15 WIB
BENER MERIAH CITY VS ACEH UTARA UNITED.


TANGGAL 16 DESEMBER 2011 - KICK OF 16.15 WIB.
BIREUEN UNITED VS CALATASEPA FC

Cita-cita Saya Membela Tim Bireuen

Nazarul Fahmi - Kaos utama Arsenal

NAZARUL Fahmi (16), sejak kecil memang sangat berhasrat menjadi pemain sepakbola professional dan ingin untuk membela tim Bireuen, baik dalam ajang sepakbola tingkat daerah maupun tingkat nasional. Tak heran, begitu ada kesempatan membela Bireuen United, pemain yang sempat merasakan atmosfir sepakbola Inggris tersebut langsung menyambarnya.

“Saya ingin membela tim Bireuen dan ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat Bireuen. Karena itu saya terus berlatih dan Alhamdulillah dipercaya membela tim Bireuen United. Kesempatan ini akan saya gunakan sebaik mungkin dan saya akan terus berupaya bisa bermain dengan baik demi membela daerah tempat lahir saya. Karena saya bisa berlayar ke Arsenal, juga berawal dari Bireuen,” ungkap Fahmi.(c38)

Syamsir Alam Resmi Bergabung ke CS Vise

Syamsir Alam

VISE, - Striker muda berbakat yang dimiliki Indonesia, Syamsir Alam, akhirnya resmi bergabung dengan klub Divisi II Belgia, CS Vise. Syamrir rencananya akan diperkenalkan pada publik Vise pada awal latihan klub, akhir Desember nanti. 

Syamsir direkrut Vise dari klub asal Uruguay, Penarol. Namun, tak disebutkan secara rinci berapa musim Syamsir akan berada di Vise dan berapa nilai transfernya. Yang pasti, Syamsir akan bergabung dengan Vise pada pekan depan.

"Klub sangat memperhitungkan dirinya di masa depan," ujar penasihat olahraga Vise, Beppe Accardi, dalam situs resmi klub.

Dengan bergabungnya Syamsir, kini sudah ada empat pemain Indonesia yang bergabung dengan tim asuhan Loris Dominissini tersebut. Sebelumnya, Vise sudah mendatangkan Yericho Christiantoko, Alfin Tuasalamony, dan Sofyan Munawar

2 GOAL MARTONI MENANGKAN "BirU"

* Kalahkan Bener Meriah 2-0 
* Partai 8 Besar Liga Aceh Seri 2011 Primer

Martoni
BIREUEN – Bireuen United (BirU) tampil digdaya di kandang sendiri, Stadion Cot Gapu, Bireuen, Minggu (11/12) petang. Meladeni tantangan Bener Meriah FC dalam laga pembuka Grup E babak delapan besar Liga Aceh Seri 2011 Primer, bonden Kota Juang ini menang meyakinkan dengan skor 2-0. Dua gol yang diborong Martoni pada menit ke-30 dan 54 tersebut melambungkan BirU bertahta di puncak klasemen Grup E.


Namun, kemenangan tim yang dimanajeri Keuchik Malek ini harus dibayar mahal. Pasalnya, salah satu bintangnya, Royan Suheimi diusir wasit Muhadi dari Aceh Utara pada menit ke-48 setelah mendapatkan kartu kuning kedua usai menjegal keras pemain Bener Meriah.



Turun dengan formasi terbaik, kedua tim tampil monoton di menit-menit awal. Sejurus pluit kick-off melengking, irama permainan yang diperagakan kedua kubu sangat lamban, sehingga kurang menarik ditonton. Tapi, seiring berjalannya waktu, tempo permainan meninggi. Kedua tim yang sama-sama berambisi menang mulai meningkatkan tensi serangan. Sejumlah peluang pun dituai kedua kubu, meski lebih banyak terbuang sia-sia. 



Baru menit ke-30, tuan rumah berhasil menjebol gawang Bener Meriah FC lewat kaki Martoni. Gol ini tergolong cantik karena lahir dari tendangan keras dari luar kotak penalti. Marka 1-0 untuk BirU bertahan hingga turun minum.



Memasuki babak kedua, trio pelatih BirU Mulya Saputra, Yahya Cahan, dan Samsul Bahri, mengintruksikan kepada Raja David dkk untuk bermain lepas dan menyerang. Kecuali itu, masuknya mantan jebolan Tunas Garuda Indonesia yang sempat menimba ilmu selama dua minggu di Arsenal, Nazarul Fahmi semakin meningkatkan tempo permainan anak-anak Kota Juang. Betap tidak, sejumlah umpan Fahmi memberikan atmosfir baru bagi tim BirU.



Serangan demi serangan yang digencarkan Rahmad, Hamdi Ledon, serta Heri Farial dkk, mampu merepotkan pertahanan ‘Laskar Merapi’--julukan Bener Meriah FC. Meski terpaksa bermain dengan 10 orang usai Royan Suheimi diusir wasit karena melakukan pelanggaran keras, namun tensi serangan BirU tetap tak menurun. Alhasil, pada menit ke-54 Martoni kembali merobek jala gawang anak-anak dataran tinggi Gayo yang dikawal Hadlir. Kedudukan 2-0 ini tetap bertahan hingga pertandingan berakhir.(c38)

‘Macan Leuser’ Tertahan di Kandang

BANDA ACEH - Ambisi Gayo FC untuk mengamankan poin penuh dalam laga perdananya pada penyisihan Grup F babak delapan besar Liga Aceh Seri 2011 Primer tertahan. Menjamu Tamiang FC di Stadion Seribu Bukit, Blangkejeren, Gayo Lues, sore kemarin, tim berjuluk ‘Macan Leuser’ tersebut dipaksa bermain imbang 1-1. Praktis, skor sama kuat itu membuat kedua tim berbagi tempat di papan atas klasemen sementara Grup F.


Bertarung di depan ribuan tifosinya, Gayo FC sebenarnya tampil agresif. Menerapkan permainan cepat dengan aliran bola-bola pendek dari kaki ke kaki, sang tuan rumah mencoba membongkar pertahanan Tamiang FC. Tapi, kokohnya lini bawah tim tamu dalam menjaga areal pertahanan mereka, menutup rapat-rapat peluang gol ‘Macan Leuser’.



Di tengah kegagalan memecah kebuntuan, publik Gayo yang memadati Stadion Seribu Bukit, Blangkejeren terdiam setelah tim tamu mampu mencuri gol. Lewat skema serangan balik cepat, Tamiang FC sukses mengoyak jala Gayo FC saat laga babak pertama baru berjalan 15 menit.



Tertinggal 0-1 memaksa punggawa ‘Macan Leuser’ mengepung pertahanan Tamiang. Secara bergelombang, anak-anak Gayo menyerang lini bawah tim tamu dari berbagai lini. Hasilnya, mereka pun terhindar dari kekalahan setelah mampu mencetak gol balasan.(pon)

Bus Pemain CALATASEPA FC Terbalik

BANDA ACEH - Bus yang ditumpangi tim Calatesepa FC Aceh Jaya terbalik di Jalan Banda Aceh-Meulaboh, tepatnya kawasan Ajun Jeumpet, Banda Aceh, Minggu (11/12) siang. Dua dari 17 pemain terpaksa dirawat di Rumah Sakit Malahayati akibat luka yang dialaminya. Sedangkan 15 pemain lain melanjutkan perjalanan menuju Bireuen setelah Bupati Aceh Jaya, Azhar Abdurrahman mengirim bus pengganti.


Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, kemarin, bus yang ditumpangi 17 pemain Calatesepa terbalik setelah supir mencoba mengelak pengendera sepeda motor dalam cuaca hujan di kawasan tersebut. Akibatnya, bus hilang kendali dan terbalik di atas badan jalan. mendapat informasi itu, Sekda Aceh Jaya, Drs T Irfan TB dan Wakil Ketua DPRK Aceh Jaya, Suhelmi langsung meluncur ke lokasi dari Calang.




Pelatih Calatesepa, M Amin kepada Serambi, kemarin, mengatakan, dua pemain yang harus dirawat inap adalah striker Deri Rosayansa akibat robek di kaki dan gelandang Daman Heri terbentur kepala. “Deri dan Daman minta ikut juga ke Bireuen, tapi dokter minta mereka harus rawat inap dulu satu hari. Sedangkan 15 pemain lain minta melanjutkan perjalanan ke Bireuen meski ada yang terluka. Karena besok (hari ini-red) kami akan melawan Aceh Utara United di laga Grup E babak delapan besar Liga Aceh,” ujar M Amin.(hd)

Jumat, 09 Desember 2011

JADWAL DELAPAN BESAR LIGA ACEH SERI PRIMER 2011.

GROUP E - BERMAIN DI KABUPATEN BIREUEN.
1. ACEH UTARA UNITED.
2. BENER MERIAH CITY
3. BIREUEN UNITED
4. CALATASEPA FC.
 
 
JADWAL PERTANDINGAN.
TANGGAL 11 DESEMBER 2011 - KICK OF 16.15 WIB.
ACEH UTARA UNITED VS BENER MERIAH CITY
 
 
TANGGAL 12 DESEMBER 2011 - KICK OF 16.15 WIB.
CALATASEPA FC VS BIREUEN UNITED
 
 
TANGGAL 13 DESEMBER 2011 - KICK OF 16.15 WIB.
BIREUEN UNITED VS ACEH UTARA UNITED
 
 
TANGGAL 14 DESEMBER 2011 - KICK OF 16.15 WIB.
BENER MERIAH CITY VS CALATASEPA FC
 
 
TANGGAL 15 DESEMBER 2011 - KICK OF 16.15 WIB
BENER MERIAH CITY VS BIREUEN UNITED.
 
 
TANGGAL 16 DESEMBER 2011 - KICK OF 16.15 WIB.
ACEH UTARA UNITED VS CALATASEPA FC
 
 
 
 
GROUP F - BERMAIN DI KABUPATEN GAYO LUES.
1. GAYO FC.
2. TAMIANG FC
3. KOETARAJA CITY
4. PIDIE JAYA FC
 
JADWAL PERTANDINGAN.
TANGGAL 11 DESEMBER 2011 - KICK OF 16.15 WIB.
GAYO FC VS TAMIANG FC
 
TANGGAL 12 DESEMBER 2011 - KICK OF 16.15 WIB.
PIDIE JAYA FC VS KOETARAJA CITY
 
TANGGAL 13 DESEMBER 2011 - KICK OF 16.15 WIB.
KOETARAJA CITY VS GAYO FC
 
TANGGAL 14 DESEMBER 2011 - KICK OF 16.15 WIB.
TAMIANG FC VS PIDIE JAYA FC
 
TANGGAL 15 DESEMBER 2011 - KICK OF 16.15 WIB.
TAMIANG FC VS KOETARAJA CITY
 
TANGGAL 16 DESEMBER 2011 - KICK OF 16.15 WIB.
GAYO FC VS PIDIE JAYA FC 
 

Jumat, 18 November 2011

Siang Ini Jebolan Paraguay Tiba

M. Zaini Ketua PANPEL Turnamen Segitiga Muda
BANDA ACEH - 'Timnas' Aceh yang selama satu minggu ini menjalani karantina di Jakarta usai tiba dari Paraguay pada Sabtu (12/11) dinihari WIB, dijadwalkan mendarat di Banda Aceh, Sabtu (19/11) siang ini. Itu merupakan kepulangan perdana Rahmad Maulana dkk ke Tanah Rencong setelah tiga tahun belakangan menimba ilmu sepakbola di Amerika Latin.

Ketua Panitia Pelaksana Turnamen Segitiga Muda, M Zaini Yusuf menjelaskan, pesawat yang membawa rombongan ‘Timnas’ Aceh akan mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blangbintang, Aceh Besar pada pukul 11.00 WIB siang. Kedatangan ‘Timnas’ Aceh tersebut rencananya akan disambut langsung Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf.

“Bersamaan dengan ‘Timnas’ Aceh, juga tiba tim PPLP Jawa Tengah (Jateng) yang datang ke Aceh untuk berpartisipasi di Turnamen Segitiga Muda. Mereka satu pesawat dengan ‘Timnas’ Aceh,” jelas Zaini.

Dia menambahkan, usai mengikuti serangkaian seremoni penyambutan di bandara, Jalwandi cs selanjutnya diboyong ke Wisma Jeumpa, Lampineung untuk beristirahat. “Sedangkan, rombongan PPLP Jateng akan diantar ke Hotel Rasamala Seutui yang menjadi tempat penginapan mereka,” paparnya.

“Setelah beristirahat sejenak, sore harinya ‘Timnas’ Aceh langsung melakukan latihan di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya. Latihan ini untuk adaptasi lapangan dan juga menjaga kebugaran tubuh sebagai persiapan melawan PPLP Jateng pada partai pertama Turnamen Segitiga Muda di hari Minggu,” pungkas M Zaini Yusuf.(pon)

agenda ‘timnas’ aceh
* Sabtu (19/11) siang mendarat di Banda Aceh dari Jakarta
* Mengikuti seremoni penyambutan yang dipimpin Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf
* Beristirahat di Wisma Jeumpa, Lampineung
* Latihan perdana di Stadion Harapan Bangsa pada sore hari
* Menghadapi PPLP Jateng dalam Turnamen Segitiga Muda di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Minggu (20/11) petang
Editor : hasyim

Kutaradja City Lolos Delapan besar!

BANDA ACEH - Kutaradja City Banda Aceh menyusul langkah Calatesepa Aceh Jaya melaju ke babak delapan besar. Pasalnya, kemenangan besar 5-0 atas Abdya FC dalam laga penyisihan Grup D Liga Aceh Seri 2011 Primer di Stadion FIFA Padang Datar, Krueng Sabee, Aceh Jaya, Jumat (18/11) sore, membuat pasukan Purwanto tersebut berhak menggenggam satu tiket ke perempatfinal.

Bukan cuma itu, tabungan lima gol ke gawang Abdya juga membawa tim besutan kuartet pelatih Dedek Efendi, Khaibar Abrar, Azhari, dan pelatih kiper Ihsan ini, untuk sementara berhak menduduki puncak klasemen Grup D dengan poin 6. Meski nilainya sama dengan tuan rumah Calatesepa, Kutaradja unggul dalam agregat gol.

Kemenangan juga diraih Pidie Jaya FC, Bener Meriah, dan Langsa United. Pijay FC yang bertanding dalam penyisihan Grup C di Stadion Cot Gapu, menang 2-0 atas Weh Scholar United Sabang. Sedangkan, Langsa United unggul tipis 3-2 dari Aceh Utara United di penyisihan Grup A yang berpusat di Stadion Musapat Tugu Opak, Aceh Tamiang. Sementara Bener Meriah FC mencukur Angkit FC Aceh Tenggara dengan skor 3-0 pada laga Grup B di Stadion Seribu Bukit, Blangkejeren, Gayo Lues.

Tarung Kutaradja City versus Abdya FC memang berjalan kurang berimbang. Pasukan Purwanto yang unggul dari materi pemain, mendominasi permainan. Tak heran, sepanjang perlagaan yang dipimpin wasit Nirwan, kubu Abdya yang dimanajeri Yusrizal dengan pelatih Anas Min, selalu tertekan. Praktis, situasi ini mengakibatkan gawang Abdya hanya tinggal tunggu waktu untuk kebobolan.

Dan petaka bagi skuadra Abdya tersebut mulai muncul di menit ke-16. Pasalnya, usai Angga membuka kemenangan Kutaradja City di menit tersebut, gol demi gol terus menghujani gawang Abdya yang dikawal Aldil Saputra. Sebab, 19 menit usai gol Angga atau tepatnya menit ke-35, kubu Kutaraja memperbesar kemenangan melalui kaki Hendrayani.

Belum puas memimpin 2-0, di babak kedua tiga gol tambahan direngkuh tim besutan Dedek Efendi ini. Trigol Kutaradja di paruh kedua itu lahir dari penalti Riandi menit 51, penalti Angga menit 57, dan gol kedua Riandi pada menit ke-61.

Di Stadion Cot Gapu, Pijay FC membuka peluangnya lolos ke 8 besar usai meraih kemenangan 2-0 atas Weh Scholar United (WSU). Sebaliknya, bagi kubu Sabang, kekalahan tersebut menutup kans mereka melangkah lebih jauh.

tarung yang dipimpin wasit Mukhlis itu sebenarnye berjalan berimbang. Tapi, setelah Pijay membuka kemenangan di menit ke-35 lewat kaki Syahru Ramadhan, situasi berubah drastis. Pasalnya, anak-anak Sabang yang terlecut untuk mengejar mencoba bermain agresif. Ironisnya, permainan menyerang mereka meninggalkan lubang di garis pertahanan. Momentum tersebut dimanfaatkan Pijay untuk mencetak gol kedua pada menit ke-54 melalui sang kapten Zulfikar.

Laga panas terpampang di Grup A. Betapa tidak, duel antara Aceh Utara United kontra Langsa United di Stadion Musapat Tugu Opak, Tamiang yang berkesudahan 3-2 untuk kemenangan kubu Langsa, diwarnai hujan kartu. Tak kurang, lima kartu kuning dan satu kartu merah keluar dari saku wasit. Pun begitu, walau berjalan alot dan ketat, situasi laga masih dalam koridor sportivitas.

Pada laga itu, tiga gol Langsa United yang dimanajeri Abu Yan dicetak Herizal menit 23 dan 41, serta penalti Fitra Ridwan di menit 83. Sedangkan, dua gol balasan pasukan Munawar lahir dari kaki Faisal Akbar menit 3 serta Khairul Yadi di menit 84.

Kemenangan besar diraup Bener Meriah FC saat membantai Angkit FC 3-0 pada laga Grup B di Stadion Seribu Bukit, Blangkejeren, Gayo Lues. Dihadapan sekitar 2 ribu penonton yang hadir, skuadra Bener Meriah tiga kali menggetarkan gawang kubu Aceh Tenggara dalam laga panas yang memaksa wasit Syamsuddin mengibaskan dua kartu merah untuk pemain dari kedua tim.(pon/c38)

Liga Aceh Jangan Sekadar Kompetisi

Pidie United Saat Menjuarai Liga Aceh 2010
Liga Sepak Bola Aceh Seri 2011 Primer yang diikuti 16 tim dari kabupaten/kota sudah bergulir di empat wilayah secara serentak, sejak awal pekan ini. Kompetisi kali ini meruipakan tahun ke tiga setelah sebelumnya Lhokseumawe City tampil menjadi juara tahun 2009 dan Pidie Jaya United tahun 2010.

Liga yang menggunakan sistem setengah kompetisi ini dibagi dalam empat grup. Untuk Grup A berlangsung di lapangan sepakbola Tugu Opak, Aceh Tamiang. Grup B di Stadion Seribu Bukit, Gayo Lues. Grup C di Stadion Cot Gapu, Bireuen. Dan, Grup D di Stadion FIFA Padang Datar, Calang, Aceh Jaya.

Tiap grup akan meloloskan dua tim, yakni juara grup dan runner up yang lolos ke babak delapan besar. Sedangkan tim yang lolos ke babak delapan besar akan dibagi dua grup lagi masing-masing dihuni empat tim. Tim yang bersedia menjadi tuan rumah di masing-masing grup berhak menggelar babak delapan besar. Nantinya juara grup dan runner up di dua wilayah akan masuk ke babak empat besar. Babak empat besar hingga partai grand final akan digelar di Banda Aceh.

Ya, yang kita harapkan adalah, kompetisi yang sudah berlangsung tiga musim, jangan hanya berlalu begitu saja. Jangan cuma jadi tontotan kurang bermutu. Akan tetapi harus menjadi pemicu kemajuan sepak bola Aceh.

Maka, menyertai bergulirnya liga itu, badan sepak bola Aceh perlu membentuk tim pemandu dan pemantau bakat. Ini dimaksudkan untuk menemukan talenta-telenta muda sepak bola Aceh. Demikian juga klub-klub peserta liga, hendaknya jangan melulu mengejar prestasi, tapi juga perlu memberi kesempatan bagi bakat-bakat muda untuk berkembang.

Lihatlah bagaimana raksasa sepakbola dunia, Barcelona, yang kini sedang memanen hasil akademi sepakbolanya. Messi, Iniesta, Xavi, dan Fabregas adalah di antara superstar sepak bola dunia saat ini. Itu bukan keberuntungan, tapi hasil kerja keras dan cerdas.

Mereka telah diasah selama bertahun-tahun sejak usia dini oleh banyak profesional dengan keterampilan khusus, dan semua bekerja menuju satu visi dan tujuan yang sama, “Untuk membina pemain agar menjadi tim juara.”

Ada banyak hal yang dapat kita petik hikmahnya dari Barcelona. Antara lain, soal fisik mereka tak begitu mempersoalkan. “Ukuran tubuh tidak penting. Paling penting adalah bahwa pemain memiliki bakat dan tekad untuk menjadi seorang pemain besar, bahwa mereka dapat mencintai sepakbola, bukan bahwa mereka adalah yang terkuat atau tertinggi.”

Yang dibutuhkan adalah bakat dan tekad yang kuat. Mereka membina para pemain muda untuk menjadi orang baik dengan gaya hidup sehat dan membantu mereka untuk hidup bahagia dengan cara hidup mereka. “Yang penting bagi kami agar para pemain muda memiliki respek terhadap orang lain. Mereka harus menjadi good people, seorang gentlemen di lapangan dan luar lapangan.”

Maka, saat Aceh mulai berusaha menciptakan seseorang dengan integritas yang baik jauh lebih penting untuk masa depan sepkabola Aceh melalui pemandu bakat.

Editor : bakri

Kamis, 17 November 2011

Timnas Aceh tanding segitiga

"TimNas" Aceh ketika berlatih di Paraguay
BANDA ACEH - Hasrat publik Aceh untuk melihat langsung skill dan teknik permainan ‘Timnas’ Aceh yang tiga tahun belakangan menuntut ilmu di Paraguay, tampaknya segera kesampaian. Betapa tidak, walau rencana menjajal Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 atau lebih dikenal dengan nama Tim SAD dan tim asal Malaysia batal terlaksana, namun Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh telah mendapatkan lawan pengganti.

Bertajuk ‘Turnamen Segitiga Muda Tahun 2011’ pada 20-22 November di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh, kemampuan ‘Timnas’ Aceh tersebut akan diuji dua lawan kuat yakni kesebelasan PPLP Jawa Tengah (Jateng) yang merupakan juara Kejurnas PPLP Se-Indonesia tahun 2011, serta tim Persija Jakarta U-19.

Demikian disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Dispora Aceh, Nuzuli MS kepada wartawan di ruang rapat Dispora, Rabu (16/11). Turut hadir dalam konferensi pers itu, Ketua Panitia Pelaksana M Zaini Yusuf, Kabid Pemuda Dispora Aceh Bustamam, dan Koordinator Pertandingan M Sakdan Abidin.

Nuzuli menyatakan, turnamen segitiga itu merupakan wadah bagi skuad ‘Timnas’ Aceh untuk menunjukkan kepada publik sepakbola Tanah Rencong, apa yang telah mereka pelajari selama tiga tahun di Amerika Latin. “Lewat even ini, publik nanti bisa menilai langsung bagaimana perkembangan kualitas permainan ‘Timnas’ Aceh,” ujarnya.

“Secara pribadi, saya cukup puas dengan perkembangan anak-anak Aceh di Paraguay. Saat bertanding melawan Tim Nasional (Timnas) Paraguay U-19 di base-camp latihan Timnas Praguay, saya saksikan permainan ‘Timnas ‘ Aceh sangat memukau. Bahkan, kita bisa menang 1-0 sehingga dipuji oleh pelatih Timnas U-19 Paraguay,” paparnya.

Di sisi lain, Kabid Olahraga Dispora ini menyebutkan, saat ini kondisi Randi dkk masih dalam tahap adaptasi cuaca di Jakarta. “Hal itu juga yang menjadi pertimbangan kita untuk tidak memaksa mereka bertanding melawan tim yang lebih senior. Karena, saat ini fisik anak-anak masih riskan, bahkan ada yang keluar darah dari hidung akibat perbedaan cuaca. Tapi, jika mereka sudah 1 bulan beradaptasi, melawan Timnas U-23 Indonesia pun saya yakin mereka bisa imbangi,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, M Zaini Yusuf menjelaskan, ‘Timnas’ Aceh akan menjejakkan kakinya untuk kali pertama di Bumi Serambi Mekkah usai ‘merantau’ selama tiga tahun ke Benua Amerika pada Sabtu (19/11) lusa. “Begitu tiba di Banda Aceh, mereka langsung dikarantina untuk persiapan ikut turnamen segitiga,” jelas Zaini.

“Selain ‘Timnas’ Aceh, pada hari yang sama juga tiba tim PPLP Jawang Tengah dan mereka telah kita siapkan akomodasi di Hotel Rasamala. Sedangkan, tim Persija U-19 tiba pada keesokan harinya atau Minggu (20/11) dan menginap di Hotel Medan,” imbuh Koordinator Pertandingan, M Sakdan.

Zaini menerangkan, panitia akan membebankan tiket masuk bagi penonton yang ingin menyaksikan langsung aksi Rahmad Maulana dkk di lapangan hijau. “Tapi, harga tiket yang kita patok cukup murah dan bisa dijangkau seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.(pon)

Diwarnai Hujan Kartu Merah, Lhokseumawe Tekuk Sabang

Wasit Melayangkan Kartu Merah kepada Pemain
BIREUEN – Hari kedua kompetisi Liga Aceh Seri 2011 Primer yang berlangsung serentak di empat kota, berjalan alot. Partai paling panas terpampang di 
penyisihan Grup C yang mempertemukan Lhokseumawe City versus Weh Scholar United
(WSU) Sabang di Stadion Cot Gapu, Bireuen, Rabu (16/11) petang. Laga yang dimenangkan Lhokseumawe dengan skor 2-1 itu, diwarnai dengan kibasan dua kartu merah dari wasit Murrizal asal Tamiang.

Tingginya tensi tarung hari itu, memang sudah terasa sejak menit-menit awal. Sebab, kedua tim yang sama-sama berambisi jadi pemenang, bermain spartan. Tak pelak, benturan antarpemain punkerap terjadi, meski masih dalam koridor fair-play. Lhokseumawe yang lebih dominan sukses membuka kemenangan pada menit ke-30 melalui hentakan M Nasir. Skor 1-0 ini menutup babak pertama.

Memasuki babak kedua, atmosfir pertandingan kian panas. Puncaknya terjadi pada menit ke-55 ketika pemain dari kedua kubu bersitegang di tengah lapangan. Beruntung, wasit Murrizal yang memimpin laga bersikap tegas dengan mengusir pemain yang dianggap memicu ricuh yakni Zulfalan Zani SB dari Sabang dan Akmaluddin asal Lhokseumawe City.

Dalam posisi sama-sama bermain dengan 10 orang, tim Pulau Weh dapat menyamakan kedudukan. Melalui skema serangan balik cepat, pada menit ke-73 kubu Sabang menyamakan skor menjadi imbang 1-1 via andil Jufriady. Namun, menjelang masa injury-time, M Nasir mencetak gol keduanya untuk membawa Lhokseumawe City menang 2-1.

Pelatih WSU, Ismail yang ditanyai Serambi usai pertandingan,  tidak berkomentar banyak. “Anak-anak sudah bermain bagus, hanya saja wasit yang membuat kami kecewa atas kepemimpinannya yang kurang tegas,” ujar Ismail singkat.

Sementara Pelatih Lhokseumawe City, Syarifuddrin Ghana mengaku puas atas kemenangan tersebut. Tapi, ia juga mengkritik kinerja wasit yang kurang tegas dan lamban sehingga timpul kericuhan antarpemain.

Di Grup A, Aceh Timur (Atim) FC meraih poin penuh usai mengalahkan Langsa United 1-0 di lapangan Tugu Opak, Aceh Tamiang, sore kemarin. Pada laga yang berlangsung ketat tersebut, tim binaan M Dahlan alias Apa Gense di bawah asuhan M Hasbi ini unggul cepat pada menit-2 melalui kaki Fakhrurazi.

Praktis, kemenangan ini membawa Aceh Timur bercokol di papan atas klasemen bersama dengan Aceh Utara United. Sebaliknya, pasukan Abu Yan di bawah besutan Saiful Khatab, harus menemani Tamiang FC di papan bawah klasemen Grup A.

Kemenangan juga diraih Kutaradja City. Bertanding dalam penyisihan Grup D di Stadion FIFA Padang Datar, Krueng Sabee, Aceh Jaya, tim yang dimanajeri Purwanto dengan gemblengan trio pelatih Dedek Efendi, Khaibar Abrar, dan Azhari itu, menang tipis 3-2 atas Meulaboh United.

Tiga gol tim asal Banda Aceh tersebut disumbangkan Angga pada menit ke-5 dan 9, serta hentakan Hendrayani di menit ke-28. Sedangkan, dua gol balasan Meulaboh United yang dimanajeri Darlin Daud dan dilatih Hardiansyah itu diborong Robi masing-masing pada menit ke-4 serta 79.

Sementara itu, laga penyisihan Grup B yang berpusat di Stadion Seribu Bukit, Blangkejeren, Gayo Lues, sore kemarin, kembali berakhir imbang. Pasalnya, pertarungan antara Takengon United Aceh Tengah melawan Angkit FC Aceh Tenggara berkesudahan 0-0. Tak pelak, hasil tersebut membuat persaingan di grup tengah ini sangat ketat karena keempat tim sama-sama membukukan satu poin.

Seperti partai perdana Selasa (15/11), tarung hari kedua kemarin yang dipimpin wasit Zulkifli, juga disambut antusiasme tinggi para penonton. Tercatat, 4.000 penonton memadati Stadion Seribu Bukit untuk menyaksikan laga prestius tersebut.(c38/pon)

Rabu, 16 November 2011

PROFIL: 18 Pemain Aceh Pulang Dari Paraguay

Berlatih sejak 2008, tim Aceh yang menimba ilmu sepakbola di Paraguay telah kembali ke Tanah Air.

Menurut keterangan guru pendamping tim Aceh Mirza Afuady yang dihubungi Wartawan GOAL.com Indonesia, rombongan tim menghabiskan dua hari perjalanan dan telah mendarat di Jakarta pada 11 November 22:50 WIB.
Mirza mengurai selama latihan di Paraguay, tim ini dilatih oleh pelatih teknik asal Argentina, Luis Sosa dan dua orang asistennya asal Paraguay.

Para pelatih ini, lanjut Mirza, juga akan ikut ke Indonesia untuk mendampingi  anak-anak Aceh dalam pertandingan uji coba dengan klub-klub lain. Dia menyebutkan, selama kurang lebih tiga tahun belajar di Paraguay, sudah banyak ilmu yang didapat anak-anak dan harapannya bisa digunakan untuk kemajuan sepakbola Aceh dan Indonesia.

"Kalau dari sisi skill anak-anak sudah berkembang dan pola permainan mengadopsi gaya Amerika Latin," ungkap Mirza.

Dia menambahkan, awal kali berangkat ke Paraguay semua tim diperkuat 30 pemain.

"Kemudian bulan April 2011 sudah ada yang dipulangkan 12 orang. Kebanyakan atlet yang dipulangkan karena cedera. Jadi hanya tinggal 18 pemain yang ada di Paraguay dan ikut pulang," bebernya.

Selama di Paraguay, para pesepakbola dilatih dan kemudian dipantau dan sudah memperkuat beberapa klub Paraguay baik itu dari Primera División (divisi 1), División Intermedia (divisi 2), Primera de Ascenso (divisi 4) dan Segunda de Ascenso (divisi 5).

Dari yang 12 pemain itu juga, satu di antaranya sempat masuk timnas U-19 Piala AFF 2011. Tim tersebut diambil dari tim Aceh yang merupakan juara di Arafura Games 2011 di Australia. Dari 12  pemain yang diseleksi untuk memperkuat timnas, hanya satu yang terpilih.

Pemain-pemain Aceh di Paraguay masih dalam usia pelajar setara SMA, itulah sebabnya mereka juga didampingi guru pendamping Mirza Afuadi. Mereka pertama kali berangkat 8 Agustus 2008. Pemerintah Provinsi Aceh telah mengalokasikan dana sekitar Rp45 miliar untuk mendanai pembinaan sebanyak 30 atlet sepakbola remaja usia 15 tahun ke bawah selama tiga tahun di Paraguay. (gk-38)





Approve By: ixm

Hasil Pertandingan Liga Aceh Seri Primer 2011 Tanggal 16 November 2011.

Hasil Pertandingan Liga Aceh Seri Primer 2011
Tanggal 15 November 2011.
Group A.
 Tamiang FC 1 Vs 2 Aceh Utara United

Group B.
Gayo FC  1 Vs 1 Bener Meriah FC

Group C.
Bireuen United 1 Vs 1 Pidie Jaya FC

Group D.
Calatesepa FC 3 Vs 0 Abdya FC
Hasil Pertandingan Liga Aceh Seri Primer 2011
Tanggal 16 November 2011.
Group A.
Aceh Timur FC 2 Vs 1 Langsa United
Group B.
Angkit FC 0 Vs 0 Takengon United

Group C.
Weh Scolar 1 Vs 2 Lhokseumawe City

Group D.
Koetaradja City 3 Vs 2 Meulaboh United

Selasa, 15 November 2011

Aceh Jaya Pesta Gol, BirU Tersandung Pijay


CALANG - Tim Calatesepa FC Aceh Jaya tampil mengesankan saat berpesta gol ke gawang Abdya FC dengan skor 3-0 dalam partai perdana Liga Aceh Seri 2011 Primer. Dua tim yang menghuni Grup D ini tampil habis-habisan dalam pertarungan sengit di Stadion FIFA Padang Datar, Calang, Aceh Jaya. Sedangkan pembukaan dilakukan oleh Bupati Aceh Jaya, Azhar Abdurrahman.

Dalam pertandingan itu, Calatesepa yang menurunkan kiper Fajri, M Yaris dan Tarmizi Ali langsung tampil menyerang. Tekanan awak Aceh Jaya mampu melahirkan gol perdana melalui Andri Kurniawan di menit 15. Tapi awak Abdya yang bermaterikan Aidil Saputra, Hendra, Safrizal dan Akir berusaha membalas. Hanya saja upaya mereka gagal hingga turun minum.

Bermain di babak kedua, anak-anak Abdya kembali melancarkan serangannya untuk mengejar ketinggalannya. Tapi kubu Calatesepa juga tampil makisimal untuk menambah gol. Kerja sama yang dibangun oleh anak-anak Aceh Jaya kembali melahirkan gol kedua melalui Oderi di menit 52. Bahkan awak Calatesepa kembali menambah gol melalui Daman Heri di menit 70. Kerja keras awak Abdya untuk membalas tidak berhasil hingga laga usai.

Sedangkan Aceh Utara United di Grup A berhasil menaklukkan Tamiang FC dengan skor 2-1 di lapangan sepakbola Tugu Opak, Aceh Tamiang. Gol kemenangan Aceh Utara dicetak oleh Faisal Bacan di menit 49 dan M Yusuf menit 54. Satu-satunya gol Tamiang dicetak melalui titik penalti oleh M Rajab di menit 67.

Selanjutnya, tuan rumah Bireuen United gagal meraih poin penuh setelah ditahan imbang Pidie Jaya FC dengan skor 1-1 di Stadion Cot Gapu, Bireuen. Pertandingan itu turut disaksikan Bupati Bireuen, Nurdin Abdul Rahman dan Bupati Pijay, HM Gade Salam. Tapi kedua tim hanya bermain imbang setelah pemain Bireuen mencetak gol di menit 10 dan dibalas Pijay melalui Muhajir menit 45.

Hasil imbang juga diraih Gayo FC saat melawan Bener Meriah FC yang menghuni Grup B dengan skor 1-1 di Grup B di Stadion Seribu Bukit, Gayo Lues. Gol perdana dicetak pemain Bener Meriah FC, Feri Junaidi di menit 10 dan dibalas M Jamil Khairi dari Gayo FC.(hd/c38)

Panpel BirU Siap Gelar Liga Aceh


BIREUEN – Panitia Pelaksana (Panpel) Bireuen United (BirU) siap menggelar babak penyisihan Grup C kompetisi Liga Aceh Seri 2011 Primer di Stadion Cot Gapu Bireuen, mulai 15-20 November. Pembukaan penyisihan Grup C Liga Aceh Seri 2011 Primer tersebut dijadwalkan dilakukan Bupati Bireuen, Nurdin Abdul Rahman di Stadion Cot Gapu, sore nanti.

Ketua Panpel K-Liga Seri 2011 Primer Grup C Bireuen, Drs Murdani kepada Serambi, tadi malam, mengatakan, pihaknya telah merampungkan semua persiapan untuk menyukseskan kompetisi sepakbola terbesar di Aceh itu. “Kami dari jajaran panitia jauh-jauh hari sebelumnya sudah mempersiapkan segala kebutuhan pertandingan dan kebutuhan lainnya. Kita harapkan, kompetisi dapat berlangsung aman dan tertib sejak awal hingga akhir,” ujarnya.

 Sementara itu, Sekretaris Panitia, Farid Maulana SE menambahkan, panitia sudah menyediakan sekitar 4.000 lembar tiket pada pertandingan pembuka antara tuan rumah Bireuen United (BirU) melawan Pidie Jaya FC (Pijay). “Tiket tribun tertutup sebanyak 1.000 lembar dengan harga jual Rp 15.000 per lembar. Sedangkan, tribun terbuka sekitar 3.000 lembar tiket dengan harga Rp 5.000 per lembar,” rincinya.(c38)

Kutaradja City Tumpangi Bus Militer ke Calang

Para Pemain Kutaradja City Siap berangkat ke Calang
* Ikuti Penyisihan Grup D Liga Aceh Seri 2011 Primer 

BANDA ACEH - Tim Kutaradja City Banda Aceh yang memboyong 20 pemain bertolak menuju Calang, Aceh Jaya dengan menumpangi bus militer milik Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda (IM), Senin (14/11) siang. Rombongan tim Kutaraja itu turut diiringi truk reo yang mengangkut tas dan perbekalan pemain.

Tujuan keberangkatan tim asuhan Dedek Efendi itu sendiri ke Calang adalah untuk mengikuti penyisihan Grup D kompetisi Liga Aceh Seri 2011 Primer yang akan bergulir mulai sore nanti di Stadion FIFA Padang Datar, Krueng Sabee, Aceh Jaya. Di Pool tersebut, tim binaan Letkol CAJ Nurwahyuddin ini akan tergabung bersama Meulaboh United, Abdya FC, dan tuan rumah Calatesepa FC Aceh Jaya.

Kepala Ajudan Jenderal Kodam (Kaajendam) IM, Letkol CAJ Nurwahyuddin yang merupakan Ketua Umum Kutaradja City kepada Serambi, siang kemarin, mengatakan, penggunaan bus milik Kodam oleh pemain sudah mendapatkan restu dari Pangdam IM Mayjen TNI Adi Mulyono.

Dukungan Pangdam itu, sebutnya, merupakan suntikan moral agar kelak talenta muda Aceh bisa menjadi pemain profesional yang mampu membela kehormatan negara, seperti yang dilakukan Timnas U-23 di SEA Games XXVI. “Kecuali itu, Kutaradja City juga sudah mendapat dukungan dari lintas instansi yang ada di Banda Aceh,” ujar Nuwahyuddin.  

Di sisi lain, saat menyampaikan sambutan pelepasannya, Nurwahyuddin meminta kepada pemain agar menjaga kesehatan dan datang ke Calang dengan mengusung ambisi lolos ke babak delapan besar. “Buktikan bahwa adik-adik adalah 20 pemain pilihan. Saya minta kalian menjaga mulut di sana. Karena yang bikin ribut itu mulut. Tapi, gunakan bahasa yang santun demi kekompakan tim,” pesan Nurwahyuddin, didampingi Ketua Harian Fadlan, Sekretaris Umum Amirullah, dan Manajer Purwanto.  

Sementara itu, Pelatih Kutaradja City, Dedek Efendi menegaskan, tim yang diboyongnya ke Calang itu tidak main-main. Tapi, mereka bertekad untuk berjuang keras demi lolos ke babak delapan besar.(hd)

Selasa, 08 November 2011

Brunei Vs Myanmar: Peluang Adi Bin Said Tambah Pundi Gol

20, Adi Bin Said
JAKARTA - Pertandingan sepakbola grup B SEA GAMES akan segera berlangsung pukul 16.00 WIB nanti. Pertandingan pertama menyajikan Brunei Darussalam vs Myanmar di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2011).
Menghadapi Myanmar sore nanti, Brunei Darussalam sudah mengantisipasi pertandingan ini jauh hari. Menurut pelatih Brunei, Dayem Bin Hj Ali, Myanmar menjadi tim terkuat yang ia waspadai selain Vietnam.
Kehilangan satu pemainnya, Brunei Darussalam diperkirakan akan lebih fokus dan membenahi daerah pertahanan yang sering kecolongan. Lini depan tentunya akan lebih mengandalkan kecepatan dan skill pemain bernomor 20, Adi Bin Said yang telah menoreh dua gol lawan Laos. Laga ini menjadi peluang baginya menambah pundi-pundi gol.
Sedangkan Myanmar sebelumnya juga kehilangan pemain bertahannya karena diusir wasit dalam laga kontra Vietnam 5 November lalu. Namun, pelatih Myanmar, Stefan Hasson tidak terlalu khawatir karena punya banyak stok pemain belakang.
"Saya masih punya beberapa stok pemain yang bisa diandalkan di lini pertahanan," jelas Stefan pada pertandingan sebelumnya.
Dalam babak penyisihan grup B, Brunei yang sudah bermain dua kali yakni kalah melawan Timor Leste dengan skor 2-1, kemudian harus rela imbang lawan Laos dengan skor 2-2.
Adapun Myanmar pada pertandingan pertama mendapat empat poin karena menekuk Laos dengan skor 3-2 dan berhasil menahan Vietnam pada pertandingan kedua dengan skor 0-0.

Diego Michiels: Saya Bela Indonesia Sampai Pingsan

JAKARTA - KALA timnas Indonesia U-23 melakukan latihan rutin di stadion Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta, Selasa (8/11/2011), sosok yang satu ini menjadi magnet tersendiri bagi penonton, yang sebagian besar adalah suporter. Postur 180 cm-nya, menjulang di antara deretan pemain Indonesia. Memang, bersama Gunawan Dwi Cahyo, ia termasuk pemain bertubuh ideal khas 'pejuang' yang beroperasi menjaga kedalaman area pertahanan. Model rambut mohawk, plus wajah bule dengan senyum menawan, membuat beberapa suporter cewek berteriak memanggil namanya, saat mendribel bola ataupun berlari di dekat tribun.
"Diego...Diego...Diego, I love you!". Teriakan tersebut berulang kali terdengar di sekitar lapangan. Tentu saja, panggilan itu tertuju pada pemuda bernama Diego Michiels.
Sejak bermain menawan dalam sesi ujicoba dan pertandingan pertama kontra Kamboja di ajang SEA Games, Diego langsung menjadi idola baru. Meski tidak langsung mencetak gol seperti 'sang senior; Irfan Bachdim, cara bermain di lapangan membuatnya langsung mendapatkan tempat di hati para pecinta sepakbola. Talentanya juga terbilang lengkap. Meski berposisi asli di fullback kiri, ia kerap beroperasi di sayap kiri, bek kanan bahkan siap ditempatkan di bek tengah. Baginya, hal terpenting adalah bisa memakai kostum timnas Indonesia, dan memberikan prestasi besar bagi sepakbola tanah air. Prestasi dan menjunjung tinggi nama Indonesia itu pula yang membuatnya bersedia mengganti paspornya ke Indonesia.
Diego Michels
"Saya bangga dan senang bisa memberikan kemenangan pertama di ajang resmi perdanaku di Indonesia. Penonton di sini begitu luar biasa, dan saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk tampil sempurna dan maksimal. Bahkan, saya akan membela setiap jengkal areaku sampai pingsan sekalipun di lapangan. Kalau sampai mari, janganlah, saya masih mudan" kata Diego, setengah bercanda, kepada Tribunnews, Selasa (8/11/2011).
Sikap lucu dan terkadang berubah jadi imut itu pula yang membuat kepribadian Diego begitu disukai rekan-rekan, kalangan suporter timnas Indonesia dan penggemar Pelita Jaya, timnya saat ini.
Pada SEA Games kali ini, yang juga menjadi event besar pertama baginya, Diego berharap bisa meraih emas. "Saya mendengar dari beberapa teman, juga coach Widodo, kita sudah lama tak menjadi juara di kegiatan ini. Jadi, target kami harus meraih emas, meski saya tahu lawan kami di fase grup juga tak bisa dianggap enteng," imbuh pemuda yang musim lalu berlaga untuk Go Ahead Eagles.
Lalu apa kunci permainannya?"Disiplin dan menambah kemampuan diri," tegasnya. Ia tak asal cuap, hal itu dibuktikan dengan penambahan porsi latihan setelah sesi game selesai. Tanpa ragu, ia pun menjajal menjadi striker dan kiper!. Sayang, sepakan keras Tibo dan Wanggai gagal diamankan.

Team Liga Aceh

Team Liga Aceh
Aceh di Final Arafura Games