BANDA ACEH - Putaran final Liga Aceh Seri 2011 Primer yang kini sedang berlangsung di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, dipastikan menjadi persaingan berat bagi empat tim peserta, Bireuen United, Aceh Utara United, Pidie Jaya FC, dan Gayo FC.
Pasalnya, keempat tim tangguh tersebut sama-sama bertekad untuk menjadi yang terbaik di ajang kompetisi lokal Tanah Rencong itu. Tak hanya juara, tim kontestan finalis itu juga mengusung fanatisme guna memenangkan setiap laga yang dilakoninya.
Meski target meraih juara, namun Direktur Kompetisi Liga Aceh, Nasir Gurumud, berharap para finalis tak mengabaikan rambu-rambu sportifitas dan rasa persaudaraan. Hal itu, kata Nasir, sangat penting mengingat sepakbola dipagari oleh sikap-sikap sportifitas.
“Sikap sportifitas bukan hanya diperuntukkan bagi pemain saja, tapi juga para ofisial. Silakan bersaing berebut gelar, tapi rasa persaudaraan dan sportifitas tak boleh diabaikan,” harap Nasir Gurumud.
Dikatakan mantan pemain Persiraja era 80-an itu, meski skup lokal, namun kompetisi Liga Aceh sudah memperlihatkan profesionalismenya. Untuk itu dia berharap, para finalis tak sampai menodai profesionalisme tersebut dengan tindakan atau permainan tidak sportif.
“Harapan ini pantas kami sampaikan agar kompetisi Liga Aceh semakin mapan dan matang. Kemapaman dan kematangan tidak saja bagi para pemain dan ofisial kedua tim, tapi juga para perangkat pertandingan, seperti wasit dan komponennya,” tandas Nasir.
Disisi lain, Nasir mengatakan, bagi para siswa dan siswa yang ingin menonton Liga Aceh bisa masuk ke stadion secara gratis di tribun terbuka. Tapi syaratnya harus bisa menunjukkan kartu tanda siswa kepada petugas di pintu masuk. “Kita ingin memberi kesempatan kepada pelajar untuk bisa ikut menonton Liga Aceh,” ujar Nasir.(aji)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar