Osas Saha |
Partai ini akan menjadi pertempuran untuk membuktikan ketajaman skuad racikan Anwar setelah unggul di penampilan perdana. Duel petang nanti, juga menjadi ajang untuk menguji kekompakan skuad Atjeh Selection dalam mengolah bola di lapangan hijau.
Atensi penonton sore nanti dipastikan kembali tertuju kepada Ismed Sofyan. Aksi-aksi menawan sang winger andalan Persija Jakarta ini bisa membuat penonton seisi stadion bergemuruh saat menyentuh bola atau memberi umpan-umpan akuratnya. Inilah yang dinantikan bolamania Tanah Rencong terhadap sang bintang idola kelahiran Aceh Tamiang 28 Agustus 1979 itu.
Pemain lain yang dinantikan aksinya adalah bomber Ikfefua Marvelus Osas Saha. Penyerang asal Nigeria ini bakal menjadi momok yang berbahaya dan garang di depan gawang lawan. Apalagi, striker haus gol ini bakal dipasang dengan Fahrizal Dillah, yang diharapkan mampu membongkar pertahanan Pelita Jaya yang dijuluki The Young Guns.
Untuk lini tengah, kuartet Erik Saputra, Ferry Komul, Diallo Adulaye Djibril, plus Stephen Nagbe Mennch kembali menjadi andalan Anwar. Sedangkan barisan belakang bakal dikawal oleh Arifin Genuni, Morris Power Bayour, Andrea, dan Ismed Sofyan guna memberi rasa aman kepada Fakhrurazi dibawah mistar gawang.
Pelatih Atjeh Selection, Anwar kepada Serambi, kemarin, mengatakan, timnya sudah siap tampil untuk menghadapi Pelita Jaya. Kepada pemain diharapkan untuk bisa bermain sebaik mungkin guna menjaga marwah Aceh dalam turnamen ini. Karena posisi Atjeh Selection sebagai tuan rumah diharapkan mampu memuaskan masyarakat yang akan memberi dukungan dalam pertandingan ini. “Semua pemain saya lihat dalam latihan tadi pagi (pagi kemarin-red) dalam kondisi sehat dan siap tampil, kecuali Mukhlis Nakata yang belum bisa diturunkan,” tandas Anwar.
Kubu Pelita Jaya sendiri juga tak tinggal diam. The Young Guns dipastikan akan turun dengan formasi 4-4-2 yang dimotori pemain muda bertalenta. Sang Arsitek Djajang Nurjaman bakal mengandalkan ujung tombak duet Joko Sasongko dan Feriansyah Mas’ud guna menembus pertahanan lawan.
Pelita Jaya yang kerap pula dijuluki ‘Pendekar Gunung Parang’, juga sudah siap memotong serangan lawan lewat pergerakan Dedi Kusnandar, Magdis Alfariz, Andesi Prabowo dan Riyandi Ramadana. Kemudian, Abdul Rahman, Tri Rahmad, Ipan Priyatno dan Gilang Ginarsa ditugaskan melindungi Ali Barkah di bawah mistar gawang dari gempuran lawan.
Arsitek Pelita Jaya, Djajang Nurjaman mengatakan, akan mempersiapkan tim sebaik mungkin untuk menghadapi tuan rumah. Ia memuji Atjeh Selection sebagai tim yang bagus dengan materi pemain yang berpengalaman. “Kita akan mencoba melawan tim Atjeh Selection,” ujar Djajang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar