Page Home

Link Berita

CHAMPEON 2011 BIREUEN UNITED

Jumat, 17 Juni 2011

Hendrayani (10) mencetak gol tercepat sepanjang sejarah Arafura Games yang telah berlangsung sejak tahun 1991.

DARWIN - Tampil tanpa diperkuat dua strikernya yang dibekap cedera, Najar dan M Daniel, membuat
pasukan Tanah Rencong gagal memetik kemenangan pada laga ketiga di cabang sepakbola Arafura Games ke-10, di TIO Stadium, petang kemarin. Dijajal oleh tim tuan rumah Nothern Teritory U-16, pasukan besutan pelatih Ghana ditahan imbang 2-2.

Namun pentas sepakbola kemarin memberikan torehan tinta emas untuk kontingen Aceh, dan ajang Arafura Games khususnya, ketika elkapiten Hendrayani (10) mencetak gol tercepat sepanjang sejarah Arafura Games yang telah berlangsung sejak tahun 1991. Bahkan jika menilik durasi waktunya yang cuma hitungan di bawah 10 detik, gol ini bisa digolongkan sebagai gol tercepat di dunia. Pasalnya, rekor gol tercepat dunia sebelumnya yang dipegang striker Turki, Hakan Sukur kala merobek gawang Korea Selatan pada partai perebutan juara ketiga Piala Dunia tahun 2002 lalu terjadi pada detik ke-11.

Sedangkan, Hendrayani mencetak sejarah itu pada detik ke-3, lewat sebuah cannon-ball yang ia lesakkan dari tengah lapangan, sejenak wasit Mc Richard meniupkan peluit kick-off. Prosesnya, sedetik bola menggelinding, Hendrayani dengan ganas mengirimkan si kulit bundar lewat tendangan deras menerjang ke jaring gawang Australia U-16 yang dijaga Craig E.

Fantastis dan luar biasa! Demikian pekikan histeris ofisial Aceh dan penonton tuan rumah yang notabene adalah tifosi tim NT. “Benar-benar sebuah gol berkelas, dan kami bangga dengan itu,” kata Mahdi alias Olo, Manajer Aceh. Gol tercepat itu langsung disambut dengan registrasi resmi dari panitia. Olo selaku manajer tim disodorkan formulir sebagai pihak yang ikut menjadi saksi atas prestasi bersejarah itu. Karena pihak panitia akan memasukkan dalam record Arafura Games. Selain itu Hendrayani juga akan diberikan hadiah dan penghargaan atau piagam resmi panitia atas prestasinya itu.

Walau secara teknik, Hendrayani dkk sedikit lebih unggul, namun ketiadaan dua strikernya Najar dan M Daniel membuat pasukan Aceh terkendala dalam penyelesaian akhir. Hingga turun minum M Reza dkk masih unggul 1-0, bahkan pada babak kedua M Zaini Aceh kembali memimpi 2-0 pada menit 70. Namun tuan rumah yang didukung para suporternya berhasil menyamakan kedudukan 2-2, hingga pentas laga ditutup wasit.

Walaupun gagal meraih angka penuh, Hendrayani dkk masih menyisakan dua laga lainnya, termasuk dijajal oleh Macau. Dengan kondisi seperti itu, Manajer Tim Aceh tetap optimis bahwa timnya akan melesat ke babak semifinal. Karena dari enam tim yang ikut, empat tim teratas akan masuk ke semifinal. “Insya Allah, kami akan mencapai prestasi lebih baik. Doakan kami,” kata Olo.(nur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Team Liga Aceh

Team Liga Aceh
Aceh di Final Arafura Games