Wim Rijsbergen, |
Menanggapi hal tersebut, Wim menyatakan, "Saya tidak ingin menjawab pertanyaan bodoh seperti itu. Saya tahu jika semua orang menginginkannya, maka tak masalah. Semua terserah pengurus PSSI. Intinya, kenapa jika menang pemain disebut bagus. Namun jika kalah pelatih yang dibilang buruk. Saya hanya menginginkan membangun fundamental sepak bola Indonesia."
Di sisi lain, Wim juga menolak anggapan yang mengatakan kalau dirinya lebih memilih mengkambinghitamkan pemain-pemainnya atas buruknya hasil yang didapat timnas Indonesia di dua pertandingan terakhir. Eks pelatih tim junior Ajax itu mengatakan apa yang ia katakan hanyalah realitas yang ada dan bukan ingin menyelamatkan diri dari tekanan dengan menyalahkan pihak tertentu.
"Saya tidak mengkritisi pemain, tapi saya hanya mengatakan realitas yang ada. Jika Anda melihat pertandingan seperti bagaimana saya melihatnya, saya rasa Anda pasti anda setuju dengan saya. Kita terlalu mudah untuk kehilangan bola. tanpa penguasaan bola, jangan harap kita bisa memainkan positive football, apalagi mencetak gol. Itulah yang harus kita perbaiki," tutup Wim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar