Skuad Timnas U-19 nantinya merupakan gabungan tim di Uruguay dan tim Piala AFF U-19.
 |
| Cesar Payovich Perez |
Hal itu diungkapkan Djohar disela-sela latihan timnas senior di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (5/9) malam WIB, menjelang pertandingan putaran tiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia melawan Bahrain.
“Kami sudah membahas timnas yang akan bertanding di Piala Asia U-19. Pelatihnya diambil dari tim yang ada di Uruguay,” ujar Djohar.
Sedangkan mengenai pemain, Djohar menyatakan, skuad timnas U-19 nantinya tidak seluruhnya berasal dari tim SAD yang kini sedang menempa ilmu di Uruguay. Tim ini terdiri dari pemain dari sejumlah daerah.
“Tentang timnya, tidak semua pemain yang ada di Uruguay dipanggil. Timnas U-19 akan terdiri dari gabungan tim yang di Uruguay dan tim di Piala AFF U-19 yang bertanding di Myanmar, serta sejumlah rekrutan baru di beberapa daerah,” kata Djohar.
Pada Piala Asia U-19 ini, Indonesia berada di Grup G bersama Australia, Cina, Singapura dan Makau. Konfederasi sepakbola Asia sampai sekarang belum menentukan lokasi pertandingan di grup ini. Sedangkan grup lainnya akan berlangsung di beberapa negara.
Penyisihan Grup A dilangsungkan di Bangladesh, sementara Grup B bertanding di Qatar. Iran bakal menjadi tuan rumah Grup C, dan Grup D bermain di Uni Emirat Arab. Thailand dan Vietnam sudah dipastikan menggelar laga Grup E dan F.
Saya merasakan nuansa kedaerahan sangat kentalnya disini. Semua orang tahu bahwa Timnas AFF 2011 U19 itu sebagian besar di dominasi oleh anak-anak aceh dan dengan demikian, dengan perjanjian bahwa Timnas U-19 AFC 2012 adalah gabungan antara SAD Indonesia dan Timnas AFF U19 2011 seolah mempertegas nuansa nepotisme dalam pembentukan squad Timnas.
BalasHapusProyek Uruguay seharusnya kita dukung bersama-sama tanpa kemudian di embel-embeli oleh semangat kedaerahan yang terlalu kental semacam ini. SAD Indonesia di uruguay telah terbukti menjadi salah satu kontestan paling kompetitif di liga yang mereka ikuti, Quinta Division yang nota bene berisi tim-tim berlevel internasional (sebut saja Boca Juniors, River Plate dll). Merombak komposisi mereka berarti juga merombak kekuatan struktur tim yang telah susah payah mereka bangun. Saya tidak memandang remeh Timnas U 19 AFF saat ini, namun apabila semangat yang melatari pembentukan timnas adalah kepentingan kedaerahan maka saya yakin kita tidak akan pernah keluar dari keterpurukan prestasi sepakbola, karena kita tidak akan pernah satu berpendapat. Sumatera punya jutaan bibit, Jawa pun demikian, Sulawesi, Kalimantan dan Irian juga tak kalah. Apabila ke-egoisan daerah yang dipertahankan (oleh karena suatu daerah berkesempatan memenuhinya sebab salah satu petinggi PSSI berasal dari Aceh) maka SAYA YAKIN, Indonesia tidak akan pernah punya 23 Pemain Timnas yang mampu menembus Piala Dunia, melainkan 23 Pemain yang hanya akan menegaskan bahwa Indonesia tidak akan pernah maju dalam sepak bola.
SAD Indonesia adalah milik Indonesia, Milik Aceh Juga, Milik Sulawesi Juga, Milik Irian Jaya juga, Milik Jawa dan Kalimantan juga, kecuali apabila salah satu dari daerah ini tidak lagi merasa bagian dari Indonesia.
Salam dari Sulawesi Utara