AFF CUP U-19 LOGO |
Kendati hanya bermain imbang dengan Laos 3-3, spirit Syahru Ramadhan cs patut diacungi jempol. Bertarung dengan 10 pemain sejak menit 25 dilanjutkan dengan gol bunuh diri, semangat tanding Bagus dkk tak pernah surut.
Seorang staf pelatih Myanmar sampai mengacung jempol kepada perjuangan Tim Garuda Muda. Tim tuan rumah dan pelatihnya yang satu grup dengan Indonesia itu menyaksikan laga tersebut. Pelatih Indonesia U-19 Zulkifli Alfat pun mengucapkan puji syukur atas hasil yang diraih tim binaannya.
"Ini hasil kerja keras anak-anak yang luar biasa. Setelah kurang satu pemain, saya terpaksa menerapkan formasi 4-3-2 dengan menarik satu striker," jelas Zulkifli mengacu pada hasil pertandingan yang dilalui Indonesia hanya dengan 10 pemain.
Pihaknya bersyukur dengan hasil imbang, apalagi sudah bermain 10 orang sejak 25 menit. "Kondisi ini mengingatkan saya pada saat memulai laga di Arafura Games beberapa bulan lalu di Darwin Australia," kenangnya.
Memang Timnas U-19 ini adalah bekas juara Arafura Games. "Pada babak kedua, saya lebih instruksikan untuk menujuk sisi kiri Laos, karena di sana titik lemah mereka," ujarnya lagi.
Anggota Komite Eksekutif PSSI Mawardy Nurdin di kamar ganti pemain mengaku salut dengan perjuangan Ramadhana cs. "Anak-anak menunjukkan semangat luar biasa, kami salut dengan mereka," kata Mawardy didampingi Jerry Waleleng, asisten manajer.
Perasaan bangga juga diungkapkan Yus Yunus Darmo, warga Indonesia di Myanmar. "Wah, mereka luar biasa sekali main. Semangat pantang menyerah pemain di lapangan, makin menambah motivasi kami untuk mensupport mereka," tutur Darmo.
Duta Besar Indonesia untuk Uni Myanmar, Sebastianus Sumarsono, turut mengaku bangga dengan prajurit Merah Putih. "Beliau ikut mendukung langsung dan berharap anak-anak mampu mengharumkan nama Indonesia," tambah Kamaruddin Umar alias Abu Razak, ofisial Timnas U-19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar