Raymond Verheijen |
"Now in plane from Cardiff to Amsterdam and to Jakarta to visit Indonesian FA and National Team. Looking forward to this beautiful country! (Sekarang lagi di pesawat dari Cardiff menuju Amsterdam dan ke Jakarta untuk mengunjungi Asosiasi Sepak Bola Indonesia dan Tim Nasional. Ingin segera tiba di negeri yang indah ini!)," tulis Verheijen dalam akun Twitter-nya.Asisten Pelatih Wales seusai mendampingi timnas Wales beruji coba melawan Australia, yang dimenangkan Australia 1-2, di Cardiff, Rabu (10/8/2011).
Perjalanannya ke Jakarta telah direncanakan pekan lalu, setelah menerima undangan PSSI untuk ikut membantu memperbaiki kondisi fisik dan kebugaran pemain Timnas PPD menjelang laga melawan Iran di Teheran pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014, 2 September mendatang.
Menurut anggota Komite Eksekutif PSSI Bidang Koordinator Timnas Bob Hippy, Verheijen tidak dikontrak PSSI. Pelatih fisik berusia 39 tahun itu hanya akan berada di Indonesia sekitar tujuh hingga 10 hari untuk memberikan program pemulihan fisik dan kebugaran pemain timnas. Ia didatangkan berkat rekomendasi Pelatih Timnas Senior Wim Rijsbergen, yang juga asal Belanda.
Tim "Merah Putih" dijadwalkan berpindah tempat pemusatan latihan dari Cilegon, Banten, menuju ke Solo, Jawa Tengah, Jumat (12/8/2011) ini. Mereka akan menjalani dua laga uji coba melawan Timnas U-23 pada 18 Agustus dan melawan timnas Palestina pada 22 Agustus. Keesokan harinya, Firman Utina dan kawan-kawan bertolak ke Jordania untuk beruji coba melawan tuan rumah, 27 Agustus.
Verheijen dikenal pelatih fisik terkemuka di Eropa dengan reputasi bagus. Ia pernah bekerja dengan Guus Hiddink, Frank Rijkaard, Louis van Gaal, dan Dick Advocaat.
Ia ikut memoles timnas Belanda (Piala Dunia 1998, Piala Eropa 2000, dan Piala Eropa 2004), Rusia (Piala Eropa 2008), Korea Selatan (Piala Dunia 2002 dan 2010), serta ikut menangani klub-klub besar Eropa, seperti Barcelona, Chelsea, Manchester City, dan Zenit St Petersburg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar