BANDA ACEH - Aceh Utara United berhak menjadi juara III Liga Aceh Seri 2011 Primer. Meski sama-sama membukukan satu poin dalam klasemen akhir putaran final, namun kubu Aceh Utara unggul agregat gol dari Gayo FC sehingga bercokol di posisi ketiga. Sebaliknya, Gayo FC harus rela nangkring di urutan terakhir yakni peringkat IV Liga Aceh tahun 2011. Aturan ini merupakan kesepakatan yang ditelah dibuat sebelumnya dan disetujui semua klub peserta dalam technical meeting.
Koordinator Panitia Pertandingan Liga Aceh Seri 2011 Primer, Drs Nazaruddin kepada Serambi, kemarin, mengatakan, seusai dengan kesepakatan klub-klub peserta, penentuan juara tiga tidak dipertandingkan lagi. “Karena, posisinya dipastikan berdasarkan perolehan poin dalam klasemen terakhir putaran final. Ini berbeda dengan penentuan juara Liag Aceh Seri 2011 Primer yang masih harus diperebutkan lagi oleh dua tim penghuni papan atas, dalam hal ini Bireuen United dan Pidie Jaya FC,” jelasnya.
Oleh karena itu, papar Nazaruddin, Aceh Utara yang unggul agregat gol dari Gayo FC di klasemen akhir putaran final, dinyatakan menjadi juara ketiga Liga Aceh musim ini. “Pada klasemen akhir, Aceh Utara memang cuma meraih satu poin, sama dengan yang dikumpulkan Gayo FC. Tapi, agregat gol Aceh Utara 1-6 (-5) lebih bagus dari Gayo FC yang membukukan 3-11 (-8). Karena itu mereka berhak menduduki peringkat ketiga,” paparnya.
“Sistem ini memang sudah menjadi aturan sejak awal dan telah disepakati dalam technical meeting oleh semua klub yang ikut Liga Aceh Seri 2011 Primer. Untuk kompetisi selanjutnya, bisa saja aturannya berbeda,” ulas Nazaruddin.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Liga Aceh (K-LigA), Sunardi M Saleh mengucapkan terima kasih dan memberi apresiasi tinggi atas partisipasi semua tim dari kabupaten/kota yang telah secara serius dan sportif mengikuti kompetisi Liga Aceh Seri 2011 Primer. Ia berharap pada kompetisi musim selanjutnya semua kabupaten/kota punya wakil dalam liga terbesar di Tanah Rencong tersebut.
“Kami berharap kepada bupati, dan walikota, serta semua pihak di daerah agar bisa mendukung tim di daerah masing-masing dalam kompetisi selanjutnya. Karena Liga Aceh adalah liganya anak-anak Aceh. Ini kesempatan bagi seluruh talenta muda Aceh untuk menampilkan skill yang mereka miliki,” harap Sunardi.(hd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar